REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono meyakini, pendekatan secara persuasif melalui edukasi akan mampu mengatasi masalah tawuran yang sering terjadi di Jakarta. Pedekatan persuasif tersebut menurutnya bisa dilakukan melalui edukasi formal maupun informal.
"Pedekatan yang dilakukan oleh lembaga pendidikan formal di sekolah-sekolah, di kampus-kampus, termasuk juga yang informal melalui kegiatan-kegiatan keagaamaan, itu bisa mencegah terjadinya gesekan-gesekan di masyarakat," kata Agus setelah bergerilya di sekitaran Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (13/12).
Agus menambahkan, dalam mengatasi masalah tawuran tersebut, membutuhkan kepedulian dari semua pihak. Sebab, pemerintah saja tidak akan mampu menyelesaikan permasalahan yang terbilang serius tersebut.
Maka dari itu, putra sulung SBY itu ingin melibatkan komunitas masyarakat, yang menurutnya lebih mengetahui kondisi lapangan. Komunitas masyarakat tersebut bisa melaporkan kepada pemerintahan, sehingga, pemerintah bisa melakukan langkah-langkah antisipatif dan juga penanganan cepat jika tawuran itu sudah terjadi.
"Itulah mengapa saya benar-benar ingin memberdayakan komunitas masyarakat. Karena mereka yang paling tahu masalah yang ada di bawah. Karena kadang di balai kota tidak selalu tahu permasalahan di bawah," terang Agus.