Senin 12 Dec 2016 12:18 WIB

Kapolri: Pesantren Sarana Mempererat NKRI

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Angga Indrawan
 Seorang warga dengan menggunakan kursi roda melakukan Shalat Subuh Berjamaah di Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (12/12).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Seorang warga dengan menggunakan kursi roda melakukan Shalat Subuh Berjamaah di Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan pesantren merupakan elemen pemting dalam bangsa. Terutama dalam mempersatukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal ini disampaikan Tito saat  menghadiri Milad ke-26 Ponpes Daarut Tauhid di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Senin (12/12). "Jadi pesantren merupakan salah satu sarana yang paling penting untuk merekatkan NKRI," kata Tito.

Menurutnya, Islam menjadi agama yang memberi rahmat bagi seluruh manusia. Bukan hanya Muslim saja tapi seluruh golongan. "Agama rahmatan lil alamin artinya memberikan rahmat bagi semua umat manusia tanpa membedakan suku, agama dan ras," ujarnya.

Tito pun berharap seluruh umat Muslim yang taat kepada Allah SWT sebagai bisa menjunjung toleransi. Ini karena kita hidup di tengah keberagamanan di Indonesia. Kegiatan yang diadakan Ponpes Daarut Tauhid pun diapresi positif. Karena mengkolaborasikan antara ibadah dengan kegiatan sosial dengan mengikutsertakan penyandang disabilitas.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement