Ahad 11 Dec 2016 16:20 WIB

Aminuddin Bustomi Ungkap Makna Shalat Subuh Berjamaah 1212

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nur Aini
Umat muslim melaksanakan solat subuh di masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (2/12).
Foto: Republika/Edwin Dwiputranto
Umat muslim melaksanakan solat subuh di masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID,vTASIKMALAYA -- Ulama Kota Tasik KH Aminuddin Bustomi mengaku mendukung penuh jalannya aksi shalat subuh berjamaah pada 12 Desember nanti di Bandung. Menurutnya, aksi itu merupakan upaya mengembalikan kembali kejayaan umat Islam.

Kiai Amin mengatakan momentum maulid Nabi Muhammad sudah tepat untuk mengenang kejayaan Islam. Apalagi Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia tentunya harus bersatu supaya menunjukkan kekuatannya. Selain itu, waktu subuh dipilih sebagai waktu yang punya keistimewaan karena doa diharapkan lebih mudah didengar Allah.

"Ini momentum Maulid Nabi jadi sejarah kebangkitan umat Islam, semangat membela agama Allah mengembalikan kejayaan umat Islam seperti tokoh sebelumnya kayak Salahuddin Al Ayubi. Kita berharap seperti itu. Dan subuh juga dipilih karena waktu yang khusus supaya doa mudah diijabah," katanya pada Republika.co.id, Ahad (11/12).

Muslim Kota Tasik dan sekitarnya diimbau mengikuti acara shalat subuh berjamaah yang diselenggarakan di Masjid Agung Kota Tasik esok hari. Sehingga bagi Muslim yang tak punya kesempatan ikut aksi subuh berjamaah di Bandung, dapat ikut serta di Kota Tasik. "Tasik juga menyelenggarakan subuh berjamaah soalnya itu perintah langsung GNPF pusat," ujarnya.

Masjid Pusdai Bandung menjadi tuan rumah penyelenggaraan shalat Tahajud dan Subuh berjamaah pada 12 Desember nanti. Rangkaian acara akan dimulai dengan tahajud bersama sekitar pukul 03.00 WIB. Acara diakhiri dengan konferensi pers pada pukul 06.00 WIB setelah sebelumnya dilakukan shalat subuh berjamaah dan tausyiah. Para pendakwah yang dijadwalkan hadir yaitu Ustad Erick Yusuf, KH Fahmi Salim, KH Athian Ali, Aa Gym, KH Bachtiar Nasir dan Habib Rizieq.

Baca juga: 'Tujuan Gerakan Subuh Berjamaah Lebih Besar Dibanding Hukum Ahok'

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement