REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian mantan Dirjen Pajak dan Menteri Keuangan di era Orde Baru, Marie Muhammad. Menurut mantan plt ketua umum PSSI itu, Marie Muhammad adalah panutan baginya juga rekan-rekannya, terutama di Medan. Di matanya, Marie Muhammad sebagai sosok yang tegas, berani dan penuh tanggung jawab atas tugasnya.
“Saya turut berduka sekali atas kepergian almarhum Marie Muhammad. Dia tokoh saya, tokoh anak muda, khususnya di Medan di kampus saya, Universitas HKBP Nommensen kami selalu membahasnya menjadi idola kami,” ujar Hinca Panjaitan pada saat menghadiri acara pidato politik, calon Gubernur DKI Jakarta, di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Ahad (11/12).
Hinca menambahkan, dengan gayanya yang khas, kacamatanya yang khas, cara bicaranya yang khas, begitu juga saat memegang PMI sangat luar biasa. Sehingga hal yang wajar apabila dirinya menjadikan almarhum Marie Muhammad sebagai contoh untuk generasi muda saat ini. Maka dari itu, dia akan meneruskan cara Marie berkomunikasi melakukan upaya yang terbaik buat negeri. dan itu sangat berharga. “Selamat jalan pak Marie,” tambahnya.
Mantan Menteri Keuangan Marie Muhammad tutup usia pada Ahad (11/12). Marie Muhammad meninggal pada usia 77 tahun di RS Pusat Otak Nasional. Pria yang lahir di Surabaya 3 April 1939, ini mengawali perjalanan karier di Kementerian Keuangan sejak 1969. Salah satu hal nyata yang dilakukannya dengan menolak dana taktis dan anggaran perjalanan dinas yang dinilai terlalu besar kala itu.