Ahad 11 Dec 2016 06:34 WIB

Anggota DPR: Waspadai Ormas Diduga Terkait ISIS

Api dan asap membumbung dari sumur minyak yang dibakar militan ISIS di Qayyara, Irak, 4 November 2016.
Foto: REUTERS/Alaa Al-Marjani
Api dan asap membumbung dari sumur minyak yang dibakar militan ISIS di Qayyara, Irak, 4 November 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR, Supiadin Saputra menduga ada organisasi kemasyarakatan (ormas) di Indonesia memiliki hubungan atau korelasi dengan ISIS. Menurutnya, dengan kondisi demikian, masyarakat harus mewaspadainya.

"Sangat mungkin (korelasi) karena beberapa teroris yang tertangkap merupakan jaringan ISIS," kata Supiadin di Jakarta, Sabtu (10/12).

Dia menjelaskan informasi adanya kemungkinan jaringan ISIS berkorelasi dengan ormas di Indonesia, hanya dimiliki oleh pihak intelijen. Namun politisi Partai Nasdem itu meminta agar kewaspadaan harus ditingkatkan, mengingat ada yang mendukung ISIS secara terbuka meski itu hak ormas tersebut.

"Memang di Medsos (media sosial) sudah ada tulisan maupun video tentang ISIS yang beredar, Tapi belum bisa dipastikan korelasinya dengan oOmas di Indonesia," ujarnya.

Supiadin menegaskan bahwa aliran ISIS tidak boleh berkembang hidup di Indonesia sehingga perlu diambil tindakan tegas oleh aparat keamanan seperti militer (TNI), Kepolisian, maupun intelijen (BIN).

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan ISIS sedang membangun kekuatan baru di Filipina yang dikabarkan bakal jadi markas Asia Tengara. "Bahwa Filipina Selatan tengah diincar oleh ISIS untuk membuat markas kawasan Asia Tenggara," ujar Gatot.

Dia mengingatkan Indonesia perlu mewaspadai ancaman terorisme ISIS karena Filipina tidak berjarak jauh dari Indonesia. Markas ISIS yang akan dibangun di Filipina sangat dekat dengan kawasan Poso atau Tarakan, Kalimantan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement