REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menerima pimpinan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat malam, dalam rangka peringatan Hari Hak Asasi Manusia sedunia yang jatuh pada 10 Desember besok. Dalam kesempatan tersebut Presiden didampingi Menko Polhukam Wiranto, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

"Atas nama Komnas HAM kami berterima kasih kepada bapak Presiden yang bersedia menyelenggarakan acara ini dalam rangka memperingati hari HAM sedunia tanggal 10 Desember esok hari. Selamat merayakan hari HAM sedunia," kata Ketua Komnas HAM Imdadun Rahmat saat diterima Presiden, Jumat (9/12).

Imdadun ke Istana Merdeka didampingi oleh pimpinan Komnas HAM lainnya dan juga beberapa tokoh LSM pengiat HAM seperti Todung Mulya Lubis dan Jimly Asshiddiqie. Dalam kesempatan ini, Presiden menyatakan tanggung jawab pemenuhan hak asasi manusia merupakan tanggung jawab pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah.

Jokowi juga menyatakan dalam hal pemenuhan hak asasi manusia, pemerintah menyadari perlu kerjasama dengan semua elemen bangsa. "Masih banyak perlindungan hak asasi manusia yang belum sepenuhnya yang dapat kita tuntaskan, seperti kasus HAM masa lalu, agraria, pelanggaran hak masyarakat adat, perdagangan manusia, kejahatan seksual dan kekerasan pada anak," kata Presiden.

Jokowi juga mengungkap masalah perlindungan kebebasan beragama dan keyakinan yang baru-baru ini ada hal yang harus diperbaiki. "Pemerintah menyadari bahwa peran pentingnya melindungi kebebasan beragama dan keyakinan tanpa adanya gangguan," kata Presiden.

Ikuti Whatsapp Channel Republika