REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Kepolisian Resor Kutai Timur, Kalimantan Timur masih terus memburu pelaku perampokan Bank Rakyat Indonesia atau BRI Muara Wahau yang membawa kabur uang tunai Rp 811 juta. Peristiwa perampokan di Kantor Cabang Pembantu BRI Kongbeng di Desa Wanasari (SP 1) terjadi pada Rabu (7/12) dini hari sekitar pukul 02.00 Wita.
"Sampai saat ini, kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus perampokan di BRI Muara Wahau tersebut," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kutai Timur AKP Andika Dharma Sena, Jumat (9/12).
Menurut Andika, dua orang pelaku yang menggunakan penutup kepala, awalnya berpura-pura mengetok pintu Kantor BRI dengan alasan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM)-nya tertelan mesin. Saat pintu Kantor BRI dibuka, pelaku langsung menyekap satpam kemudian memasukkannya ke dalam ruang teller. Mereka kemudian menggondol uang tunai Rp 811 juta dari brankas.
Kasus perampokan tersebut baru diketahui pada Rabu subuh sekitar pukul 05.00 Wita oleh petugas kebersihan bank. "Kami masih terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi, termasuk petugas kebersihan yang pertama kali mengetahui peristiwa itu serta satpam yang sempat disekap," kata Andika.
Selain membawa kabur yang tunai Rp 811 juta, kawanan perampok juga sempat merusak kamera pengawas (CCTV) milik BRI. "Perampok merusak dan membawa master CCTV di Bank BRI Muara Wahau tersebut," kata Andika.