REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menginginkan tidak ada provokator yang dapat menyebabkan kericuhan pada perayaan antal. Ia juga meminta perayaan natal berjalan tanpa gangguan.
"Insya Allah nggak apa-apa, asal jangan ada provokator aja," ujarnya di Jakarta, Jumat (9/12).
Indonesia adalah negara yang cinta damai. Dia berharap setiap warga dapat merayakan Natal, yang merupakan hari raya umat Kristiani untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus, tanpa ganguan. "Sebenarnya bangsa kita bagus kok, cuma provokator aja yang macam-macam," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Kombes Pol Rikwanto mengatakan Polri sedang membentuk operasi pengamanan untuk Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. "Sedang dibentuk biasanya Operasi Lilin untuk memperlancar terutama kaitan adanya dugaan akan macet seperti di daerah keluar jalan tol "Brebes Exit" (Brexit), kami tidak mau itu terulang lagi," kata Rikwanto di Jakarta, Rabu (7/12).
Menurutnya, operasi pengamanan pada Natal dan Tahun Baru kali ini akan benar-benar difokuskan. "Artinya semua potensi jalan kami akan analisa agar tidak "stuck" membuat mobil-mobil tidak bergerak," ucap Rikwanto.