Kamis 08 Dec 2016 20:45 WIB

Listrik Masih Padam di Pidie Jaya

 Warga bersama aparat melakukan evakuasi lanjutan di reruntuhan ruko di Pasar Meureudu, Pidie Jaya, NAD, Kamis (8/12).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Warga bersama aparat melakukan evakuasi lanjutan di reruntuhan ruko di Pasar Meureudu, Pidie Jaya, NAD, Kamis (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PIDIE JAYA -- Sehari setelah gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter yang terjadi di Kabupaten Aceh Jaya, Aceh, kondisi listrik di daerah itu masih belum normal. Hingga Kamis (8/12) malam, listrik masih padam sehingga warga terpaksa menggunakan genset atau lampu penerangan darurat lainnya.

Kondisi tersebut mulai terlihat mulai perbatasan Kabupaten Bireuen hingga memasuki Kabupaten Pidie Jaya yang merupakan daerah yang paling parah terkena dampak gempa.

Muklis, salah seorang warga Padie Jaya mengaku sejak terjadinya gempa, listrik memang masih belum normal, akibatnya warga terpaksa menggunakan lampu penerangan darurat.

"Beginilah kondisinya. Kita terpaksa memakai genset untuk membantu penerangan," kata pria yang menjual nasi goreng di jalan lintas Bireuen-Pidie Jaya itu.

Ia berharap PLN dapat secepatnya mentasai permasalahan tersebut karena juga akan membantu petugas untuk melakukan evakuasi terhadap korban gempa.

"Kita maunya listrik cepat normal lagi," katanya.

Sebelumnya gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter (SR) mengguncang wilayah paling ujung?barat Sumatera, Rabu sekira pukul 05.03 WIB dan gempa tersebut tidak menyebabkan terjadinya tsunami.

"Gempa 6,4 SR terjadi pada 05:03:36 Wib, Lokasinya persis, 5.19 lintang utara (LU), 96.36 Barat Timur (BT)? dan 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya, dikedalaman 10 kilometer," kata Kepala Stasiun BMKG Kota?Sabang Siswanto.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement