Kamis 08 Dec 2016 14:11 WIB

Presiden Jokowi akan Kunjungi Korban Gempa Pidie Jaya

Sebagian besar pasien di RSUD Pidie Jaya dirawat di selasar rumah sakit, Kamis (8/12). Mereka masih takut untuk dirawat di dalam ruangan karena gempa susulan yang terus terjadi.
Foto: Republika/Issha Harrumas
Sebagian besar pasien di RSUD Pidie Jaya dirawat di selasar rumah sakit, Kamis (8/12). Mereka masih takut untuk dirawat di dalam ruangan karena gempa susulan yang terus terjadi.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Provinsi Aceh untuk meninjau langsung proses penanganan korban bencana gempa yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

Presiden Jokowi bersama rombongan bertolak dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Kamis, sekitar pukul 15.00 WITA dengan menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1. Presiden dijadwalkan tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, pada sekitar pukul 18.00 WIB dan akan bermalam di Banda Aceh sebelum bertolak ke Pidie Jaya pada keesokan harinya.

Mantan Gubernur DKI tersebut merampungkan sejumlah agenda kunjungan kerjanya di Bali sejak Rabu (7/12). Sebelumnya Presiden menyatakan akan bertolak menuju Aceh guna bertemu langsung dengan warga Pidie Jaya yang baru saja mengalami musibah bencana gempa bumi.

Namun demikian, Presiden menekankan bahwa dirinya tidak ingin mengganggu proses evakuasi yang sedang dilakukan. "Baru dipersiapkan. Waktunya saya belum tahu. Tapi yang jelas saya akan ke sana. Saya tidak ingin malah mengganggu proses evakuasi yang ada. Saya sudah perintahkan agar itu berjalan terlebih dahulu," katanya kepada wartawan.

Ia menambahkan bahwa pemerintah juga telah bergerak cepat untuk menanggulangi bencana tersebut. Bantuan pun langsung diberangkatkan pada sore hari ini.

"Saya sudah memerintahkan kepada Kepala Staf Kepresidenan. Saya perintahkan juga kepada Panglima TNI, Menteri Kesehatan, Kepala BNPB untuk semuanya terjun. Karena setiap jam yang saya ikuti, korbannya terus bertambah," ucap Presiden.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement