Kamis 08 Dec 2016 13:16 WIB

Ribuan Warga Pendukung Semen Rembang Duduki Tenda Perjuangan

Ribuan warga di Ring 1 wilayah pembangunan pabrik Semen Indonesia di Rembang (Semen Rembang), Jawa Tengah, menduduki tenda perjuangan yang biasa digunakan penolak pabrik semen, Kamis (8/12).
Foto: ist
Ribuan warga di Ring 1 wilayah pembangunan pabrik Semen Indonesia di Rembang (Semen Rembang), Jawa Tengah, menduduki tenda perjuangan yang biasa digunakan penolak pabrik semen, Kamis (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG -- Ribuan warga di Ring 1 wilayah pembangunan pabrik Semen Indonesia di Rembang (Semen Rembang), Jawa Tengah, menduduki tenda perjuangan yang biasa digunakan penolak pabrik semen, Kamis (8/12).

Aksi ribuan warga Ring 1 tersebut guna menyampaikan keinginannya agar pabrik Semen Rembang terus beroperasi. Aksi itu membuat jalan menuju areal pabrik semen tertutup karena padatnya kerumunan massa.

Daerah Ring 1 mencakup antara lain Desa Tegaldowo, Kajar, Kadiwono, Pasucen dan Timbrangan. Kedatangan ribuan warga tersebut tampak tidak disangka oleh beberapa orang yang berada di tenda perjuangan.

Pada orasinya, salah seorang tokoh masyarakat Rembang Joko Supriyanto mengatakan, tidak ada industri milik negara, seperti Semen Rembang, dibangun untuk tujuan menyengsarakan kehidupan masyarakat.

"UUD 1945 sudah menjamin bahwa segala kekayaan sumber daya alam di Indonesia dimanfaatkan, digunakan sebesar-besarnya demi kesejahteraan rakyat. Jadi kalau pabrik semen beroperasi, sudah pasti bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Rembang," ujar Joko, Kamis (8/12) dalam keterangan tertulis kepada Republika.

Bentuk perbaikan kesejahteraan masyarakat dengan keberadaan Semen Rembang, kata Joko, yaitu banyaknya warga Rembang, khususnya di Ring 1, yang terserap bekerja di pabrik. "Bukan itu saja, warga Ring 1 Rembang yang tidak ikut kerja di pabrik semen juga dapat merasakan manfaat dengan akhirnya bisa berdagang warung, katering nasi, ojek dan lainnya," ujar dia.

Pada kesempatan tersebut, Joko juga mengajak kepada warga yang masih berada di tenda perjuangan untuk kembali bersama-sama membangun Rembang dengan mendukung pabrik semen. "Semoga, mari kita sama-sama doakan supaya saudara-saudara kita yang masih berada di tenda perjuangan menolak pabrik semen dapat segera bergabung bersama kita membangun kampung halaman tercinta," tutur Joko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement