Kamis 08 Dec 2016 12:47 WIB

Kofi Annan Hargai Niat Indonesia Bantu Rohingya

Menlu Retno Lestari Priansari Marsudi
Foto: Antara/Andika Wahyu
Menlu Retno Lestari Priansari Marsudi

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Mantan Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan menghargai niat Pemerintah Republik Indonesia untuk membantu menyelesaikan konflik yang terjadi di Rakhine State, Myanmar. Negara ini sedang dilanda krisis kemanusian, terutama yang dialami mayoritas Muslim Rohingya.

"Kofi Annan menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah RI atas langkah-langkah dalam membantu menyelesaikan masalah yang terjadi di Rakhine State," kata Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi setelah mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Kofi Annan di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (8/12).

Kofi Annan yang juga menjabat sebagai Ketua Advisory Committee untuk Rakhine State menyambut baik langkah-langkah Indonesia yang sifatnya konkret. Salah satunya dengan menemui langsung Pemerintah Myanmar dan menawarkan diri untuk membantu.

"Pesan yang kuat yang disampaikan Kofi Annan adalah bahwa beliau sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh Indonesia dalam membangun dan menyelesaikan, dan langkah itu merupakan langkah yang sifatnya konkret," katanya.

Menteri Retno menegaskan, telah berkomunikasi secara langsung dengan Kofi Annan sebelumnya yang baru kembali dari Rakhine State. "Saya telah berkomunikasi dengan Kofi Annan yang baru kembali dari lapangan kemarin secara singkat bertemu di Yangon, saya juga berkomunikasi dengan timnya Kofi Annan," katanya.

Pada pertemuan tersebut, Retno mengaku telah menyampaikan keprihatinan atau "concern" Pemerintah Indonesia terhadap persoalan Rohingya. Selain itu , Indonesia juga memiliki harapan agar komunitas yang berada di Rakhine State diproteksi dan dihormati hak-hak dasarnya secara setara/equal dan secara inklusif. "Yang tidak kalah pentingnya kita siapkan diri untuk membantu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement