Rabu 07 Dec 2016 23:11 WIB

Masyarakat Indonesia di Qatar Galang Dana untuk Korban Gempa Aceh

Petugas mengoperasikan alat berat untuk mencari korban yang tertimpa reruntuhan bangunan di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12).
Foto: Heri Juanda
Petugas mengoperasikan alat berat untuk mencari korban yang tertimpa reruntuhan bangunan di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Masyarakat Indonesia di Qatar melakukan penggalangan dana untuk korban bencana gempa bumi di Kabupaten Pidie, Aceh. Dubes RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi mengimbau komunitas Indonesia di Qatar turut meringankan beban masyarakat Aceh dengan memberikan bantuan melalui secara sukarela.  

Menurut Basri, pengalangan dana juga dilakukan oleh Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar (Permiqa). Persatuan ini menaungi 52 organisasi masyarakat Indonesia dengan total anggota sekitar 40 ribu WNI.    

Ketua Dharma Wanita Persatuan KBRI Doha, Andi Una Sidehabi mengatakan penggalangan juga akan melibatkan ormas Persatuan Wanita Indonesia Qatar (Perwiq). Aksi ini adalah bentuk kepedulian dan meringankan beban mereka yang terkena musibah.

”Kita upayakan membantu saudara kita bekerjasama dengan komunitas diaspora Indonesia di Qatar,” katanya dI acara peringatan HUT ke-17  Dharma Wanita Persatuan di KBRI Doha, Rabu (7/12) dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id.  

Ketua Permiqa, Edwin Kurniawan, menuturkan aksi ini dikoordinir oleh Badan Zakat Infaq Sadakah Qatar (ZISQatar) dan Imsqa-Permiqa dengan tema Peduli Aceh. "Kami berdoa agar warga Aceh diberi kekuatan dan kesabaran,” ujarnya,  

Pejabat KBRI Doha, Boy Dharmawan, mengatakan aksi ini merupakan bukti solidaritas dan kepedulian komunitas diaspora. Selama ini memang mereka aktif menunjukan kepedulian dan empatinya lewat penyaluran bantuan untuk korban bencana. “Baik di dalam atau luar negeri,” katanya. 

Tokoh diaspora Indonesia di Qatar, Said Malawi menambahkan aksi ini telah berlangsung di Kota Alkhor. Terutama bagi anggota Masyarakat Serambi Makkah di Qatar (Masmeqar). 

Dia menilai antusiasme komunitas Indonesia  di Alkhor sangat tinggi. Dalam waktu dekat, dirinya beserta keluarga akan pulang ke Aceh menyalurkan bantuan tesrebut. “Kami sekeluarga akan pulang Jumat besok,” ujar Said yang telah bermukim 20 tahun di Qatar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement