Rabu 07 Dec 2016 21:18 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Sumedang Bayar Jaminan Capai Rp 104 Miliar

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Presiden Joko Widodo menyapa pasien BPJS di ruang rawat inap RSUD Sumedang.
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo menyapa pasien BPJS di ruang rawat inap RSUD Sumedang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- BPJS Ketenagakerjaan hadir dengan semangat baru di Kantor Cabang Sumedang dengan menempati gedung baru yang berlokasi di Jl Prambu Gajah Agung-Sumedang. Pembukaan kantor ini dilakukan agar BPJS Ketenagakerjaan agar dapat meningkatkan pelayanan dengan mengutamakan kenyamanan para peserta yang datang ke Kantor-kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan, baik untuk mendapatkan informasi, melakukan pendaftaran, maupun klaim.‬

"Total pembayaran jaminan yang telah dilakukan di Kantor Cabang Sumedang hingga Oktober 2016 tercatat sebesar Rp 104 miliar," ujar Direktur Umum dan SDM Naufal Mahfudz, Rabu (7/12).

Menurut Naufal, pembayaran jaminan sebesar Rp 104 miliar tersebut terdiri dari Rp 94 miliar untuk Jaminan Hari Tua, Rp 5,36 miliar untuk Jaminan Kecelakaan Kerja Rp 4,2 miliar untuk Jaminan Kematian dan Rp 10,08 Juta untuk Jaminan Pensiun.‬

Naufal mengatakan, bahwa dengan diresmikannya gedung baru ini, diharapkan kinerja BPJS Ketenagakerjaan dapat berjalan dengan baik. Sehingga, mampu memberikan pelayanan dengan jangkauan lebih luas bagi para peserta BPJS Ketenagakerjaan.‬ ‪BPJS Ketenagakerjaan,kata dia, telah menunjukkan komitmen dalam memberikan perlindungan menyeluruh kepada pekerja dan keluarganya apabila mengalami risiko pada saat bekerja.‬

‪Saat ini, kata dia, jumlah perusahaan peserta yang terdaftar Kantor Cabang Sumedang telah mencapai 1.327 perusahaan dengan jumlah pekerja Penerima Upah (PPU) sebanyak 99.520 orang, sedangkan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) sebanyak 3.841 orang serta untuk pekerja Jasa Konstruksi sebanyak 1.539 proyek. Pencapaian iuran Kantor Cabang Sumedang pada Oktober 2016 telah mencapai Rp 188,48 Miliar.‬

‪Sementara itu, kinerja BPJS Ketenagakerjaan secara nasional pada bulan Oktober 2016 telah mencatat kepesertaan hingga mencapai 21,07 juta tenaga kerja aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dalam hal pencapaian iuran, per Oktober 2016 BPJS Ketenagakerjaan telah mencapai 90,72 persen dari target iuran yang ditetapkan, atau sebesar Rp 38,7 triliun. Selain itu, Dana Investasi yang dikelola BPJS Ketenagakerjaan mencapai 101,55 persen dari target, atau sebesar Rp 250,33 triliun dengan hasil investasi sebesar Rp 19,3 triliun.‬

‪Dikatakan Naufal, untuk mendukung pencapaian kinerja yang lebih baik serta peningkatan pelayanan kepada peserta di seluruh Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan telah didukung dengan 121 Kantor Cabang, 203 Kantor Cabang Perintis serta 1.130 jaringan Service Point Office (SPO) di kantor Bank yang bekerja sama, serta 58.593 collecting agent dengan 13 aggregator.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement