Rabu 07 Dec 2016 16:21 WIB

Klarifikasi Sari Roti Hebohkan Media Sosial

Rep: Lintar Satria/ Red: Agus Yulianto
 Seorang pekerja tengah menata dagangannya di sebuah gerai Sari Roti di Jakarta.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Seorang pekerja tengah menata dagangannya di sebuah gerai Sari Roti di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klarifikasi produsen Sari Roti PT Nippon Indosari Corpindo tbk terlibat dalam aksi bagi-bagi roti di aksi 2 Desember lalu mengakibatkan kehebohan di media sosial. Di media sosial Twitter #boikotsariroti menjadi trending topic, pada Selasa (7/12) kemarin.

Klarifikasi tersebut dituliskan dalam rilis yang diunggah di www.sariroti.com. Dalam rilis tersebut PT. Nippon Indosari Corporindo menyatakan memberikan apresiasinya atas terlaksananya Aksi Super Damai 212 yang berjalan dengan lancar dan tertib pada tanggal 2 Desember 2016.

Ini isi lengkap rilis tersebut :

Sehubungan dengan beredarnya informasi mengenai adanya pembagian produk Sari Roti secara gratis oleh penjual roti keliling (hawker tricycle) pada Aksi Super Damai 212, dengan ini kami sampaikan bahwa:

 

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. selaku produsen produk Sari Roti memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas terlaksananya Aksi Super Damai 212 yang berjalan dengan lancar dan tertib pada tanggal 2 Desember 2016.

PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. senantiasa berkomitmen menjaga Nasionalisme, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika dengan senantiasa berusaha untuk menjadi perusahaan kebanggaan Indonesia.

Dengan tidak mengurangi apresiasi kami atas Aksi Super Damai kemarin, dengan ini kami sampaikan bahwa PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. tidak terlibat dalam semua kegiatan politik. Kemunculan informasi mengenai pembagian produk Sari Roti secara gratis oleh penjual roti keliling (hawker tricycle), merupakan kejadian yang berada diluar kebijakan dan tanpa seijin PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.

 

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dengan ini PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. menyampaikan bahwa:

Produk Sari Roti tersebut adalah produk yang dibeli oleh salah seorang Konsumen melalui salah satu Agen yang berlokasi di Jakarta.

 

Pihak Pembeli meminta agar produk tersebut dapat diantarkan ke area pintu masuk Monas dan dipasangkan tulisan “gratis” tanpa pengetahuan dan perijinan dari pihak PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.

Demikian informasi ini kami sampaikan agar tidak terjadi kesalahpahaman diberbagai pihak. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. berkomitmen untuk selalu menjaga Nasionalisme, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika, serta tidak terlibat dalam semua aktivitas kegiatan politik.

Sejak Selasa (6/12) pukul 14.00 WIB sampai Rabu (17/12) pukul 16.00 WIB, Republika berusaha menghubungi pihak Sari Roti. Namun belum juga mendapat tanggapan. Republika berusaha menghubungi Public Relation Sari Roti lewat telpon, surat elektronik, dan aplikasi komunikasi Whatsaap.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement