Rabu 07 Dec 2016 13:23 WIB

90 Persen Sekolah di Sumba Tengah Belum Dialiri Listrik

Jaringan listrik PLN
Foto: Bhakti Pundhowo/Antara
Jaringan listrik PLN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumba Tengah Provinsi Nusa Tenggara Timur, J Umbu Djanga mengatakan sebanyak 90 persen sekolah di kabupaten itu belum dialiri listrik. Menurut dia, listrik di daerah tersebut terkendala topografi wilayahnya yang sebagian besar perbukitan.

Kondisi tersebut, lanjut dia, tentu saja menyulitkan proses pembelajaran karena anak-anak tidak tersentuh teknologi. Listrik dari PLN, belum bisa mengaliri daerah-daerah di Sumba Tengah. Meskipun demikian, ada beberapa sekolah yang menggunakan pembangkit listrik tenaga surya.

"Tapi jumlahnya tidak seberapa, hanya beberapa sekolah yang mendapatkan bantuan dari LSM untuk pembangunan PLTS," ungkapnya.

Selain kendala listrik, permasalahan lainnya adalah jaringan internet yang lemah. Bahkan untuk mengisi data pokok pendidikan pun, pihak sekolah harus pergi ke kota dulu, yang membutuhkan waktu seharian.

"Padahal mereka punya perangkat teknologi informasinya, namun tidak bisa digunakan karena kendala listrik," kata dia.

Tak hanya itu, di Sumba Tengah juga kekurangan kurangnya jumlah tenaga pengajar. Distribusi guru, kata dia, lebih banyak berada di perkotaan, sementara di desa sangat kurang.

"Tahun lalu, memang ada sekitar 10 Guru Garis Depan (GGD) yang bertugas di daerah itu, namun jumlah tersebut masih kurang. Kami sudah bicara dengan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, untuk menambah jumlah guru yang ditempatkan di daerah itu," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement