Rabu 07 Dec 2016 08:28 WIB

Dishub Siapkan Pemeriksaan Kelaikan Angkutan Libur Akhir Tahun

Uji Kelaikan Kendaraan
Foto: antara
Uji Kelaikan Kendaraan

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta memastikan akan melakukan pemeriksaan kondisi fisik angkutan umum, khususnya armada bus menjelang libur akhir tahun pada Natal dan Tahun Baru 2017 guna memastikan angkutan tersebut laik jalan.

"Pemeriksaan kelaikan kondisi bus tentu akan dilakukan. Rencananya, kegiatan dilakukan pertengahan bulan ini di Terminal Giwangan," kata Kepala Seksi Pengendalian Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Asung Waluyo di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, kegiatan pengecekan kelaikan armada bus tidak hanya dilakukan kepada bus malam atau bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang memiliki jarak trayek jauh, tetapi juga kepada bus antarkota dalam provinsi (AKDP).

"Kami pun merencanakan pemeriksaan kelaikan untuk bus dalam kota karena biasanya bus-bus tersebut juga dicarter untuk mengantar rombongan ke beberapa kota seperti Purworejo atau Purwokerto," katanya.

Sejumlah pemeriksaan fisik yang dilakukan di antaranya mengecek kondisi ban, lampu, "wiper", dan kondisi spion. Sedangkan pemeriksaan dari sisi administrasi dilakukan untuk mengecek surat KIR, termasuk kepemilikan surat izin mengemudi dari sopir.

Ia berharap, melalui kegiatan tersebut seluruh bus dalam kondisi baik dan laik jalan sehingga mengurangi potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas.

"Biasanya, kegiatan pengecekan kelaikan kondisi bus untuk angkutan Natal dan Tahun Baru akan dilanjutkan selama masa angkutan berlangsung yaitu pada H-7 hingga tujuh hari setelah libur tahun baru," katanya.

Sedangkan untuk tes urine bagi pengemudi, Asung mengatakan, akan dilakukan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan serta Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY dan Jasa Rahardja.

Selain melakukan pemantauan kondisi kelaikan armada bus, Asung mengatakan, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta juga akan menerjunkan petugas untuk rutin melakukan pemantauan kondisi arus lalu lintas.

"Kami akan lakukan pemantauan di daerah-daerah rawan macet. Biasanya ada di sekitar objek wisata atau kawasan pertokoan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement