Selasa 06 Dec 2016 17:06 WIB

80 Kilometer Jalan Nasional di Banyumas Rusak

Rep: eko widiyatno/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Curah hujan yang tinggi sejak beberapa waktu terakhir, menyebabkan ruas jalan yang mengalami kerusakan cukup banyak. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga wilayah Wangon-Purworejo, Djoko Satriyo bahkan menyebutkan dari 275 Km jalan nasional yang ada di Kabupaten Banyumas, Cilacap, Kebumen dan Purworejo rusak sepanjang 80 Km.

''Curah hujan yang tinggi telah menyebabkan kerusakan jalan yang terjadi di ruas jalan nasional memang menjadi cukup banyak,'' katanya, Selasa (6/12).

Dia menyebutkan, untuk wilayah eks Karesidenan Banyumas, ruas jalan nasional yang mengalami kerusakan cukup parah antara lain ruas jalan antara Purwokerto-Ajibarang dan ruas Buntu-Sampang, Cilacap di jalur selatan. Selain itu, juga ruas simpang tiga Jeruklegi Kabupaten Cilacap, ruas Banyumas bagian tengah-Kebumen, ruas Kebumen-Purworejo dan perbatasan Purworejo.

Selain curah hujan tinggi, Djoko menyebutkan, kerusakan jalan yang cukup banyak saat ini juga disebabkan kondisi struktur jalan yang rata-rata sudah cukup tua. Kebanyakan ruas jalan yang mengalami kerusakan adalah jalan yang selama ini hanya mendapat pemeliharaan berupa penambalan. Bukan pelapisan ulang atau penguatan struktur jalan.

Untuk mengatasi kondisi jalan yang kerusakannya cukup banyak tersebut, Djoko mengaku yang bisa dilakukan saat ini masih hanya sekadar melakukan penambalan. "Untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan berupa jalan yang halus dan rata, mungkin belum bisa. Saat ini, kami hanya bisa berupaya agar kondisi jalan bisa lebih aman dilalui pengguna," katanya.

Saat ini, kata Djoko, pihaknya sudah menerjunkan delapan tim berserta alat berat untuk melakukan penambalan di ruas-ruas jalan yang rusak. Namun dengan kondisi cuaca yang saat ini masih diwarnai cuah hujan tinggi dan juga kondisi anggaran akhir tahun, pihaknya belum bisa melakukan penambalan kerusakan jalan secara keseluruhan.

''Penambalan hanya bisa kita lakukan secara bertahap. Untuk sampai 100 persen tanpa lubang, saat ini belum bisa. Paling tidak, untuk lubang-lubang yang membahayakan akan kami tutup,'' katanya.

Untuk itu, dia minta para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati saat berkendara. Terutama bagi pengguna sepeda motor. ''Dalam kondisi jalan seperti sekarang ini, para pengendara sepeda motor jalan jangan memacu kendaraannya terlalu cepat,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement