REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Ribuan hektare lahan di Kabupaten Indramayu dalam kondisi kritis. Dibutuhkan kesadaran dari seluruh lapisan masyarakat untuk mengatasinya.
"Lahan kritis di Indramayu luas sekali, ada ribuan hektare," ujar Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Indramayu, Munzaki, saat ditemui di sela acara Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional Tingkat Kabupaten Indramayu, di Hutan Kota Kayu Putih, Kelurahan Margadadi, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Selasa (6/12).
Munzaki mengaku tidak hafal pasti angka lahan kritis itu. Namun, dia menyebutkan, lahan kritis tersebut tersebar di sejumlah daerah, terutama di daerah hutan. Menurutnya, hutan seperti hutan jati, banyak mengalami kerusakan di tengahnya meski terlihat rindang di pinggirnya.
Menurut Munzaki, kerusakan lahan hutan itu disebabkan ulah masyarakat yang cenderung ingin membuka lahan hutan untuk kepentingan pertanian. Padahal, tanaman jati yang ada di hutan tidak bisa ditumpangsarikan dengan tanaman padi. Dampak dari kritisnya lahan itu adalah banjir yang menjadi langganan setiap tahun di Kabupaten Indramayu. Air yang seharusnya tertahan oleh pohon dan tanaman, akan langsung mengalir menyebabkan banjir.
Untuk mengatasi lahan kritis itu, Munzaki mengklaim telah berupaya membuat hutan-hutan baru. Seperti misalnya di tanah-tanah timbul, yang ditanami dengan berbagai tanaman hingga menjadi hutan baru. Selain itu, dilakukan gerakan menanam pohon yang dilakukan sejak beberapa tahun lalu melalui Gerakan Indramayu Menanam (Grim). Bahkan, untuk kelangsungan program tersebut, bupati Indramayu telah mengeluarkan Surat Keputusan Bupati Nomor 522.5/687.a/Hutbun.
Gerakan menanam pohon tersebut salah satunya dilakukan dalam acara Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional Tingkat Kabupaten Indramayu tersebut. Dalam kesempatan itu, dilakukan penanaman simbolik 20 tanaman di Hutan Kota Kayu Putih dan 4.000 tanaman mangrove di Blok Tegur, Desa Pabean Ilir, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu.
"Kami berharap gerakan menanam ini diikuti seluruh lapisan masyarakat Indramayu," tegas Munzaki.