REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemimpin Pondok Pesantren Darut Tauhid Aa Gym menyayangkan ada media yang sepertinya tak adil dalam menyebarkan berita tentang Islam. Ia pun mengaku terpaksa menghapus saluran berita itu.
"Sedih, ada media TV dan cetak yang sepertinya tak adil dalam menyebar berita tentang Islam, terpaksa channel dihapus dan korannya tak akan dibaca," ujar Aa Gym, lewat kicauan di Twitter-nya, Selasa (6/12).
Aa Gym tidak menyebut media yang dimaksud. Ia pun mengimbau agar menonton dan membaca hal-hal baik dan bermanfaat. Ini demi membersihkan hati.
"Ayoo kita tonton dan baca hanya yang baik dan manfaat untuk membersihkan hati dan membuatkan iman kita, yang kurang baik tinggalkan saja," katanya.
Baca juga, Ini Isi Tausyiah Aa Gym pada Aksi 2 Desember.
Aa Gym merupakan sosok yang berpengaruh dalam gerakan Aksi Bela Islam pada 4 November dan 2 Desember.