REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- BPJS Ketenagakerjaan menargetkan 150 ribu pendaftar baru di tahun 2017. Saat ini terdapat total 930 perusahaan yang ada di Kota Bogor dan 890 perusahaan yang sudah terdaftar di pemerintah. Dengan jumlah perusahaan sebanyak itu, baru ada 44 ribu tenaga kerja yang mengikuti program BPJS.
Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) mengatakan pemerintah baru mengeluarkan surat edaran Wali Kota mengenai keikutsertaan program BPJS Ketenagakerjaan. Ke depannya, Pemkot akan berusaha meningkatkan status hukumnya menjadi Perwali agar status hukumnya lebih kuat.
“Diharapkan dengan payung hukum yang lebih kuat dapat mempercepat tercapainya target peserta BPJS di tahun depan,” kata Usmar.
Usmar meminta seluruh pekerja formal maupun informal wajib ikut BPJS Ketenagakerjaan. Ia menambahkan, sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan harus intens dilakukan, karena selama ini masyarakat cenderung berpikir program itu hanya untuk buruh. Usmar berharap dengan ikut dalam program BPJS Ketenagakerjaan bisa mengoptimalkan pengabdian para tenaga kerja karena perlindungan yang telah mereka dapatkan.