Selasa 06 Dec 2016 08:42 WIB

Ini Tujuh Kisah Manis Kenangan Aksi 212

Aksi Super Damai 212 : Foto aerial ribuan umat Islam melakukan zikir dan doa bersama saat Aksi Bela Islam III di kawasan Bundaran Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (2/12).
Foto:
Penyanyi Evie Tamala (kiri) bersama Camelia Malik (kedua kiri) menyambut Ratusan peserta aksi 212 yang berasal dari Ciamis yang telah tiba di Masjid Agung At-tin, Jakarta, Kamis (1/12).

Aksi Bela Islam III atau yang dikenal dengan sebutan Aksi Super Damai akan digelar di Lapangan Monas Jakarta  Jumat (2/12/2016). Aksi yang akan diadakan mulai pukul 08.00 sampai 13.00 tersebut mengundang perhatian dari berbagai kelompok dan profesi kaum Muslimin. Tak terkecuali para artis.

Mereka pun turut aktif mendukung aksi umat Islam untuk membela Alquran dari sang penista. Baik dengan cara menyumbangkan makanan, pakaian dan logistik lainnya, maupun dengan cara turut serta dalam aksi demo tersebut.

Salah satu artis yang sangat aktif mendukung Aksi Super Damai adalah Camelia Malik. Bersama penyanyi Evi Tamala dan artis lainnya, Camelia menjadi relawan yang menyambut dan mengurus berbagai keperluan para jamaah peserta aksi dari luar kota yang menginap di Masjid Agung At-Tiin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Kamis-Jumat (1-2 Desember 2016).

 

“Kami didukung oleh banyak  pihak, termasuk artis-artis, yang merasa terpanggil untuk turut serta membela Alquran yang merupakan Kitab Suci umat Islam, kalam Allah Yang Mahasuci,” kata Camelia Malik saat ditemui Republika.co.id di Masjid Agung At-Tiin, Kamis (1/12/2016).

Artis yang akrab dipanggil Mia itu hadir secara langsung di Masjid Agung At-Tiin bersama dengan sejumlah artis lainnya, untuk menyambut dan mengurus keperluan para para peserta aksi dari berbagai kota. Termasuk rombongan Mujahidin dari Ciamis, Jawa Barat, yang sebelumnya menempuh perjalanan dengan berjalan kaki lebih 150 km  demi membela Alquran.

“Kami menyediakan untuk mereka makan tiga kali pada hari Kamis, yakni makan pagi, makan siang dan makan malam. Adapun pada hari Jumat, kami menyediakan makan pagi untuk mereka, sebelum mereka berangkat ke Monas,” papar aktris film dan penyanyi berdarah Padang-Arab-Jawa itu.

Selain makanan, kata artis kelahiran Jakarta, 22 April 1955 itu, banyak pula donatur yang memberikan sumbangan dalam bentuk barang, seperti baju koko, sandal, dan obat-obatan. “Hand phone saya hidup 24 jam. Bahkan, tidur pun HP saya taruh di bantal saya. Banyak sekali para peserta aksi maupun donatur yang menelepon saya terkait dengan pelayanan di Masjid Agung At-Tiin untuk para peserta demo dari luar kota,” tutur Camelia Malik penuh semangat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement