Senin 05 Dec 2016 16:28 WIB

Anies Ingin Ada Cuti Bagi Suami yang Istrinya Melahirkan

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Esthi Maharani
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno
Foto: Republika/akhmawaty La'lang
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perempuan berperan sangat besar dalam sebuah pembangunan negara, terutama terkait sumber daya manusia. Untuk itu, calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji memberi prioritas program untuk memberi pelayanan dan perlindungan bagi perempuan.

"Kami menuliskan 23 janji kerja, dan janji kita (untuk perempuan) namanya adalah memuliakan perempuan Jakarta," kata dia dalam dialog publik tentang perempuan, di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (5/12).

Cagub nomor urut tiga ini mengatakan, bersama cawagub Sandiaga Uno, ia mencanangkan program memuliakan perempuan. Salah satu di dalamnya adalah memberi cuti bagi suami yang istrinya melahirkan. Cuti bagi suami dinilai akan sangat mendukung istri secara psikologis.

Jika seorang ibu merasakan ketenangan dan nyaman secara psikologis, maka hal itu akan berdampak terhadap bayinya. Dengan dimuliakannya perempuan atau ibu, maka akan lahir generasi yang cerdas dan tangguh di masa depan.

Pasangan Anies-Sandi memang berencana memberi cuti selama sebulan bagi suami yang istrinya baru melahirkan jika terpilih dalam Pilkada DKI 2017. Cuti khusus ini untuk mendukung program menyusui dini dan pemberian ASI eksklusif.

"Dia (suami) akan dapat cuti satu minggu sebelum (istrinya) melahirkan, dan tiga minggu sesudahnya," kata Anies beberapa waktu lalu.

Anies menjelaskan, paternity leave atau cuti bagi suami ini perlu diberlakukan untuk mendukung istrinya memberi ASI eksklusif dan inisiasi menyusui dini. Jika terpilih dalam Pilkada DKI 2017, Anies menargetkan dalam waktu lima tahun ada 80 persen perempuan menyusui yang memberi ASI eksklusif kepada bayinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement