Senin 05 Dec 2016 11:54 WIB

Pedagang Cabai Keluhkan Mulai Merugi

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Nidia Zuraya
 Pedagang cabai di pasar tradisional.
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang cabai di pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pedagang mengeluhkan harga cabai yang terus melambung. Kenaikan harga tersebut membuat pedagang merugi. 

Salah seorang pedagang cabai yang berjualan di Pasar Minggu, Atik (45), mengatakan harga cabai yang cenderung tidak stabil membuat kerugian bagi para pedagang. "Iya, kita susah jualnya. Kita tawarin Rp 60 ribu per kilogram, pembelinya pada lari," ujarnya saat ditemui di Pasar Minggu, Senin (5/12).

Atik menjelaskan, kenaikan harga cabai sudah dirasakan sejak sebulan terakhir. Harga cabai yang melambung bahkan sempat menyentuh Rp 80 ribu per kilogram untuk jenis cabai rawit merah.

Lebih lanjut, Atik mengatakan harga cabai yang cenderung tidak stabil dari masa ke masa membuat pedagang khawatir. "Cabai memang begitu, kalau turun ya anjlok, kalau naik (harganya) ya tinggi banget. Kadang rugi kita yang jualnya,"katanya menambahkan.

Berdasarkan pantauan Republika di Pasar Minggu pada hari ini, Senin (5/12), harga dan jenis cabai yang mengalami kenaikan adalah cabai rawit hijau, dari Rp 20 ribu menjadi Rp 45 ribu per kilogram. Kemudian harga cabai rawit merah naik dari Rp 30 ribu menjadi Rp 60 ribu-Rp 70 ribu per kg, sedangkan harga cabai keriting dari Rp 30 ribu menjadi Rp 60 ribu per kg.

Atik berharap, harga cabai bisa cepat stabil agar bisa mematok harga dan tidak membingungkan pembeli. "Ya biar stabil, biar pembeli nggak bingung juga, jualnya jadi nggak susah," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement