Senin 05 Dec 2016 00:53 WIB

Indra Piliang Sindir Aksi Kita Indonesia

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ilham
Ribuan warga turut memeriahkan Aksi Damai 'Kita Indonesia' di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad (4/12). Aksi yang dimeriahkan dengan parade kesenian dan budaya dari berbagai daerah tersebut guna mengokohkan kembali semangat kebangsaan dan cinta indonesia.
Foto: Republika/Prayogi
Ribuan warga turut memeriahkan Aksi Damai 'Kita Indonesia' di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad (4/12). Aksi yang dimeriahkan dengan parade kesenian dan budaya dari berbagai daerah tersebut guna mengokohkan kembali semangat kebangsaan dan cinta indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Indra J Piliang lewat akun twitternya menyindir aksi massa yang berlangsung pada Ahad, 4 Desember di kawasan bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta.  Menurut Indra, aksi massa yang dinamakan sebagai aksi Kita Indonesia itu menunjukan ketidakdisiplinan. Selain itu, massa dalam aksi tersebut juga tidak terlatih dan tidak terlihat militansinya.

Indra pun heran dengan penyelenggaraan aksi 412 itu. Sebab, kondisi yang terjadi dalam aksi 412 itu malah bisa menimbulkan kerusakan di kemudian hari. 

"Bikin aksi massa, tanpa pasukan yang disiplin, terlatih, dan militan; ujung-ujungnya hanya akan hancurkan, kerusakan yang viral untuk jadi bahan lawan," kata Indra dalam akun twitter resminya, Ahad (4/12).

Namun, Indra juga bersyukur aksi 412 ini tidak menimbulkan konflik apapun dan juga kekerasan dalam bentuk apapun. Tapi, ia menyayangkan ada anak kecil yang menangis karena kehilangan ibunya saat mengikuti aksi. Tak hanya itu, ada pula massa yang diketahui mendapat bayaran.

"Tidak ada konflik apapun yang pecah. Tidak ada kekerasan. Massa aksi hari ini juga cair. Ada yang dibayar, ada anak-anak kecil, ada yang nangis ditinggal," tulis dia dalam kicauannya.

Seperti diketahui, ribuan massa berkumpul di kawasan HI untuk mengikuti aksi Kita Indonesia pada Ahad (4/12). Massa tersebut bergabung bersama masyarakat yang hendak lari pagi pada Car Free Day di kawasan HI. Aksi dihiasi dengan atribut dari tiga partai, yakni PPP, Partai Nasdem, dan Golkar. Aksi ini juga diisi oleh pidato dari masing-masing ketua umum partai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement