Senin 05 Dec 2016 07:52 WIB

Puluhan Rumah di Sukabumi Terancam Pergerakan Tanah

Tanah longsor menimpa rumah penduduk, ilustrasi
Tanah longsor menimpa rumah penduduk, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Puluhan rumah di Kampung Cijanti, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terancam pegerakan tanah. Sejumlah titik saat ini mulai retak dan ambles.

"Ada sekitar 25 rumah di RT 02, RW 04, Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok yang dihuni 87 jiwa atau 31 kepala keluarga (KK)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi Irwan Fajar di Sukabumi, Ahad (4/12).

Menurutnya, bencana pergerakan tanah tersebut mulai terjadi pada Sabtu. (3/12) dan hingga kini terus meluas dan sudah mulai mendekati permukiman masyarakat, sehingga warga resah. Walaupun belum berdampak kepada permukiman, tetapi hingga kini sudah ada empat KK yang lebih memilih mengungsi karena khawatir rumahnya amblas akibat bencana tersebut.

Pihaknya juga mengimbau warga untuk selalu waspada karena dikhawatirkan bencana pergerakan tanah lebih cepat merambat hingga permukiman masyarakat. Apalagi, curah hujan saat ini cukup tinggi sehingga tanah menjadi labil.

"Kami juga mengimbau warga agar lebih baik mengungsi dahulu ke tempat yang lebih aman, jika kondisi bencana sulit dikendalikan. Ini bertujuan untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa atau meminimalkan dampaknya," tambahnya.

Selain itu, Irwan mengatakan sarana jalan di Kecamatan Cisolok juga diterjang longsor, tepatnya di jalan desa penghubung antara Desa Pasirbaru dengan Desa Caringin yang amblas dengan panjang sekitar 50 meter dan lebara 2,5 meter. Yang dampaknya jalan tersebut saat ini tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. "Untuk mengantisipasi semakin meluasnya bencana, kami akan memasang bronjong kawat dan papan imbauan agar warga selalu waspada dan tidak melakukan aktivitas yang bisa berpotensi terjadi bencana," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement