Ahad 04 Dec 2016 20:39 WIB

Ada Yang Coba 'Gembosi' Aksi 212

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Didi Purwadi
Peserta Aksi Damai 2 Desember Shalat Jumat di Stasiun Juanda, Jakarta, Jumat (2/12).
Foto: Republika/Idealisa Masyrafina
Peserta Aksi Damai 2 Desember Shalat Jumat di Stasiun Juanda, Jakarta, Jumat (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Aksi bela Islam jilid III atau aksi 212 di bilangan Monas, Jakarta, Jumat (2/12) lalu berlangsung sukses, lancar, tertib, super damai dan menuai banyak pujian. Namun, ada pihak yang coba menggembosi aksi damai yang menuntut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) segera ditahan dalam kasus penistaan agama tersebut.

Ketua Dewan Penasihat Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF), Habib Rizieq Syihab, mengungkapkan adanya upaya penggebosan tersebut saat menyampaikan evaluasi aksi 212. Meski aksi damai 212 coba digembosi dengan berbagai cara, katanya, peserta aksi yang hadir berlipat ganda dibanding aksi sebelumnya pada 4 November.

''Semua itu adalah pertolongan Allah SWT. Tidak ada kekuatan yang mampu gembosi kekuatan Allah SWT,'' kata Habib Rizieq dalam evaluasi Aksi Bela Islam III di Markaz Syariah, Petamburan, Jakarta yang disiarkan kanal streaming Habib Muhammad Rizieq, Ahad (4/12).

Upaya penggebosan coba dilakukan melalui perusahaan transportasi. Sejumlah perusahaan bus menolak menyewakan armadanya untuk mengangkut peserta aksi 212 dari sejumlah daerah ke Jakarta.

Tapi, Habib Rizieq, Allah SWT menggerakkan hati hamba-hambaNya dari Ciamis untuk berjalan kaki ke Jakarta. Sepanjang jalan, mereka disambut masyarakat dengan air mata haru, makanan, dan aneka bantuan.

''Ini memengaruhi psikologis umat Islam lainnya. Dari Bandung, Bogor, Depok ikut jalan kaki,'' katanya. ''Umat Islam Jakarta pun jalan kaki. Bahkan ibu-ibu bersedia jalan kaki ke Monas.''

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement