REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemkot Surabaya membatalkan Festival Kuliner Tunjungan yang rencananya diselenggarakan pada Selasa (6/12). Pembatalan acara tersebut mempertimbangkan faktor cuaca.
Kabag Humas Pemkot Surabaya Muhammad Fikser mengatakan, Festival Kuliner Tunjungan yang rencananya dilaksanakan pada 6 Desember 2016 bisa menjadi sarana refreshing warga kota. Acara tersebut juga digelar untuk menyambut para peserta forum East Asia Summit yang datang dari 18 negara.
Namun, melihat tren cuaca akhir-akhir ini yang cenderung hujan disertai angin kencang, maka pemkot memutuskan untuk membatalkan acara Festival Kuliner Tunjungan. Sebab, acara tersebut dikonsep secara outdoor sehingga sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca.
“Setelah melalui berbagai pertimbangan, Pemkot memutuskan membatalkan agenda tersebut. Intinya, kami tidak ingin para pengunjung nantinya justru merasa kurang nyaman dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat,” kata Fikser di Surabaya, Ahad (4/12).
Mantan Camat Sukolilo ini menambahkan, penyelenggaraan Festival Kuliner Tunjungan pada hari kerja juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi Pemkot. Fikser mengatakan, Pemkot memahami kondisi lalu lintas pada hari kerja sangat padat. “Faktor cuaca ditambah kondisi lalu lintas pada hari kerja menjadi bahan pertimbangan utama bagi pemkot untuk mengambil keputusan pembatalan ini,” ujar dia.
Oleh karena itu, ia menyampaikan permohonan maaf kepada warga Surabaya atas pembatalan ini. Ia berharap, agenda serupa akan dilaksanakan saat kondisi cuaca tidak ekstrem.