Ahad 04 Dec 2016 13:03 WIB

Tiket Kereta Angkutan Natal Tahun Baru Terjual 85 Persen

Rep: Yulianingsih/ Red: Dwi Murdaningsih
  Shiluet penumpang melintas membawa koper ketika menunggu kedatangan kereta api.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Shiluet penumpang melintas membawa koper ketika menunggu kedatangan kereta api.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tiket KA untuk libur natal dan tahun baru (nataru) hingga akhir pekan ini sudah terjual sekitar 85 persen dari jumlah tiket yang tersedia. Angkutan nataru sendiri akan mulai beroperasi 23 Desember 2016 hingga 8 Januari 2017 mendatang.

"Sampai saat ini tiket masih tersedia, kira-kira baru terjual sekitar 85 persen," ujar Manajer Humas KAI Daop VI Yogyakarta, Eko Budiyanto, Ahad (4/12). 

Tiket KA libur nataru yang banyak terjual menurutnya arah ke Jakarta. Puncak angkutan natal dan tahun baru kali ini diprediksikan akan terjadi pada tanggal 24 Desember 2016 dan 1-2 Januari 2017 mendatang.

Pihaknya kata Eko memperkirakan ada kenaikan jumlah penumpang sebanyak 6 persen dari tahun lalu selama angkutan nataru ini. Dimana berdasarkan data jumlah penumpang angkutan nataru 2015 mencapai 4.318.717 penumpang. Jumlah ini diperkirakan naik menjadi 4.581.300 penumpang.

Selama angkutan nataru sendiri PT KAI Daop VI menyiapkan 5 KA tambahan. Kelima KA tambahan ini adalah Argo Lawu Tambahan relasi Stasiun Gambir-Solobalapan, KA Argo Dwipangga Tambahan relasi Gambri-Solobalapan. Selain itu KA Lodaya Tambahan relasi Bandung-Solobalapan, KA Sancaka Tambahan relasi Yogyakarta-Surabaya gubeng dan KA  Ekonomi Tambahan relasi Lempuyangan-Pasarsenen.

"KA tambahan ini akan dioperasikan sejak 18 Desember 2016 hingga 8 Januari 2017," ujarnya. 

Lima KA tambahan tersebut menurutnya, memiliki kapasitas 4.004 tempat duduk. Jumlah ini naik dibandingkan tahun lalu hanya 3 KA tambahan dengan kapasitas 2.624 tempat duduk. 

Sementara terkait pengawasan perjalanan selama angkutan nataru, PT KAI total menyiagakan 2.950 petugas ekstra. Di antaranya terdiri dari petugas pemeriksa jalur, penjaga perlintasan, dan petugas posko di daerah rawan yang tersebar di seluruh lintas Jawa dan Sumatera. "Kebetulan libur akhir tahun ini juga dibarengi dengan potensi cuaca ekstrem. Jadi, kami juga bekerja sama dengan instansi terkait untuk keselamatan di pelintasan-pelintasan sebidang," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement