Jumat 02 Dec 2016 20:33 WIB

Setnov dan Muhaimin Bertemu, Ini yang Mereka Bahas

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/11).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto (Setnov) mengungkap pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar guna mempererat hubungan antara kedua partai. Setidaknya, ada tiga hal yang menjadi perbincangan serius dalam pertemuan tersebut.

Pertama, perihal pandangan dua partai berkaitan persoalan kebangsaan dan kebhinnekaan Indonesia saat ini. "Selain representatif dari agama Islam dan tentu partai Golkar sangat perlu sekali mengatakan dalam kerjasama ke depan khususnya, dalam kebhinekaan dan kemajemukan untuk mempertahankan NKRI," ujar Setnov di Jalan Wijaya XIII Nomor 19, Jakarta Selatan, Jumat (2/12).

Menurutnya, hal itu perlu dibahas mengingat persoalan tersebut menjadi perbincangan hangat saat ini. Selain itu, dua partai itu juga membahas soal Rancangan Undang-undang Pemilu yang sedang dibahas DPR. Pasalnya, PKB kata Setnov diketahui sebagai Ketua dalam Pansus RUU Pemilu.

"Beliau dari partai PKB merupakan ketua dalam UU Pemilu, kami minta saran yang terbaik untuk kerjasama ke depan," kata dia.

Sementara pembahasan ketiga, dua partai tersebut membahas kerjasama berkaitan Pilkada serentak 2017, dimana kedua partai itu saling mengusung calon kepala daerah yang sama. Namun, Setnov tidak merinci jumlah daerah Pilkada yang mereka saling mengusung calon sama.

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar mengatakan kedua pihak bersepakat untuk bersama-sama mendukung dan mensukseskan Pemerintah dalam upaya memajukan bangsa. Termasuk maksimal dalam pembahasan RUU Pemilu.

"Tentu kerjasama Golkar PKB di DPR apalagi Pak Novanto selaku Ketua DPR juga, penting sekali agar kita di DPR juga maksimal termasuk RUU Pemilu," ungkapnya.

Ia mengungkap, pembahasan RUU Pemilu saat ini tengah berlangsung diantaranya masih dibahas persoalan sistem Pemilu terbuka dan tertutup. "Kita masih saling cocok-cocokan sambil kesimpulan, kita naikkan berapa jumlahnya nanti akan kita lihat, kemudian presidensial tetap dilakukan," ungkapnya.

Dalam pertemuan tersebut Muhaimin ditemani Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPP PKB, Marwan Jafar. Sementara dari pihak Golkar dihadiri oleh Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, dan sejumlah politisi Golkar lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement