REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kepolisian RI, Jenderal Tito Karnavian, mengaku bersyukur aksi bela Islam jilid tiga pada Jumat (2/12) berjalan dengan lancar dan damai. Tito juga bersyukur bahwa aksi tersebut tidak meninggalkan korban seperti aksi sebelumnya.
Tito mengaku mendapatkan laporan ada sekitar 150 orang yang sakit dalam aksi superdamai ini. Akan tetapi tidak ada massa dengan kondisi serius. "Ada yang melaksanakan pemeriksaan check up 150-an orang dan enam orang dirujuk ke rumah sakit," ujar Tito di Monas, Jakarta, Jumat (2/12).
Tito menjelaskan dari enam orang, satu orang dibawa ke rumah sakit Harapan Kita karena diduga menderita sakit jantung. Namun, kata dia, ini sakit jantung lama dan orangnya sudah keluar dari rumah sakit. "Lima lagi di Rumah Sakit Tarakan karena kedinginan bukan kepanasan, ini sudah dirujuk dan sudah pulang semua," ujar Tito.
Sehingga Tito mengaku bersyukur bahwa peserta aksi bela Islam dapat kembali pulang dalam keadaan sehat. "Jadi, Alhamdulillah para peserta kegiatan juga semua mereka kembali dalam keadaan baik," ujarnya.