REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Polhukam Wiranto menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan ikut campur tangan dalam kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Presiden tidak akan ikut campur tangan dan berharap peradilan berjalan dengan seadil-adilnya," kata Wiranto usai mendampingi Presiden Jokowi kembali dari Silang Monas ke Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/12).
Wiranto menyebutkan proses hukum dalam kasus itu saat ini sudah lengkap atau P21 dan masuk ke Kejaksaan. "Proses hukum sudah akan bergulir ke pengadilan, mari bersabar," kata Wiranto didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menag Lukman Hakim Saifuddin.
Wiranto menyebutkan kegiatan Doa Bersama di Silang Monas Jakarta merupakan kegiatan yang diikuti peserta dengan jumlah luar biasa, tetapi dapat berlangsung tertib dan aman. "Ini merupakan kegiatan yang tadinya berupa unjuk kekuatan, tapi dengan komunikasi yang baik antara aparat dengan peserta maka secara mufakat berubah menjadi aksi Super Damai," tuturnya.
Menurut dia, dengan perubahan itu maka Presiden Jokowi langsung ke tempat acara itu untuk beribadah bersama. "Semua saudara kita di seluruh negeri bersama sama memanjatkan doa agar negara kita tertib dan pembangunan berjalan dengan aman. Presiden juga shalat bersama di Monas," katanya.
Ia menyebutkan dalam sambutan, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi kepada mereka yang datang baik dari jauh maupun dekat dan mendengerkan tausiyah. "Terima kasih kata presiden karena berlangsung tertib dan aman. Setelah itu para jamaah bisa kembali ke tempat masing-masing, ke rumah masing-masing," ujarnya.
Ia menyebutkan suasana masyarakat ketika datang ke Monas juga damai dan datang bukan untuk unjuk rasa tetapi zikir dan doa untuk keselamatan bersama. "Selain itu dengan hati tulus dan tenteram, menjelang Shalat Jumat, banyak ibu-ibu bagi makanan untuk masyarakat yang berpartisipasi secara langsung. Dan dalam kegiatan aksi ibadah gelar sajadah ini ada keindahan luar biasa," ujarnya.
Sementara itu mengenai adanya sejumlah aktivis yang ditangkap, Wiranto mengatakan Kapolri yang memiliki informasi detail soal itu. "Saya juga belum tahu apakah Presiden sudah mendapat laporan atau belum," ujarnya.