REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah karyawan PT PLN tampak mendirikan posko di depan kantor PLN Distribusi Jakarta Raya. Menurut salah satu relawan, Sujono, mereka berasal dari Kantor PLN Jakarta Pusat, PLN Disjaya, dan PLN Indonesia Power.
"Kita turunkan 15 dokter dari semalam. Dari jam 22.00 WIB sampai jam 03.00 WIB kita di Istiqlal. Karena nggak ada dokter di sana," kata karyawan bagian umum dan pengelolaan fasilitas PLN Disjaya ini, di posko yang terletak di jalan MI Ridwan Rais, Jakarta, Jumat (2/12).
Pagi ini mereka menurunkan bantuan berupa 7.500 bungkus roti, 900 dua air mineral, dan 5.000 bungkus nasi. Selain itu, ada juga beberapa gerobak pedagang roti bantal dan siomay yang dibeli secara spontan.
Makanan dibagikan para santri dari pondok pesantren binaan PLN, PP Petik, Pancoran Mas, Depok. Sekitar 100 santri berpartisipasi dalam aksi ini. Menurut Sujono, ini merupakan dukungan spontan dari para karyawan. Selama dua hari, mereka melakukan saweran dan berhasil mengumpulkan sekitar Rp 120 juta.
Untuk menjaga kesehatan para demonstran, tim medis juga telah mempersiapkan 15 dokter, lima ambulans, dan obat-obatan. Menurut dr. Indah Tri Permatasari, pagi ini ada dua orang dokter yang siaga dari Poliklinik PLN Disjaya.
Ada juga satu orang perawat dan satu petugas administrasi siap melayani para demonstran. "Tim kesehatan sudah siap. Obat sudah siap, ambulan sudah siap. Kalau ada sesuatu yang terjadi kami sudah siap," kata dia.
Aksi yang sama juga dilakukan saat terjadi aksi damai 411. Sekitar 10 demonstran dilayani selama sehari dengan keluhan utama pusing dan mual.