REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) meyakini Aksi Super Damai 212 akan berjalan dengan lancar dan damai. Bukan saja karena aksi tersebut akan diisi dengan pembacaan doa, zikir dan taushiyah keagamaan, tetapi karena aksi tersebut juga terlaksana karena di antara mereka terikat perjanjian.
"Yaitu perjanjian antara penanggungjawab aksi dengan aparat keamanan untuk saling menjaga dan bekerja sama agar kegiatan aksi tersebut berjalan dengan lancar, tertib, aman dan sesuai dengan aturan perundangan," ungkap Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa'adi, Kamis (1/12).
Menurut Zainut Tauhid, MUI ingin memastikan bahwa kedua belah pihak benar-benar menaati kesepahaman yang sudah dibuat sehingga acara Aksi Super Damai 212 benar-benar terselenggara sesuai harapan seluruh masyarakat Indonesia.
Menurut Zainut Tauhid, jika hal tersebut terjadi maka aksi demo tersebut akan dicatat dalam sejarah bahwa umat Islam Indonesia telah memberikan pelajaran berdemokrasi secara terhormat dan bermartabat.
Seperti diberitakan sebelumnya, besok sebagian besar umat di Indonesia Islam akan melakukan aksi Bela Islam III di Monas, Jakarta. Diprediksi akan ada tiga juta orang akan mengikuti aksi yang dimulai sejak pukul 08.00 hingga 13.00 tersebut.