Jumat 02 Dec 2016 05:23 WIB

Pedagang Makanan Diborong untuk Konsumsi Peserta Aksi 212

Rep: Kabul Astuti/ Red: Indira Rezkisari
Massa aksi damai 2 Desember berjalan kaki menuju Jakarta dari Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (1/12).
Foto: Republika/Kabul Astuti
Massa aksi damai 2 Desember berjalan kaki menuju Jakarta dari Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (1/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Koordinator aksi damai 212 di Islamic Center Kota Bekasi memborong dagangan para pedagang yang berjualan di seputaran Islamic Center untuk memenuhi kebutuhan logistik peserta aksi. Beragam bentuk donasi pun terus mengalir dari masyarakat Kota Bekasi.

Ketua ICMI Kota Bekasi, Hans Munthahar, mengatakan kiriman makanan dari masyarakat melimpah ruah. Donasi berupa uang tunai, air mineral, makanan, dan nasi bungkus terus berdatangan. Hampir 3.000 nasi bungkus dikirimkan oleh masyarakat se-Kota Bekasi untuk logistik peserta aksi.

Ia mengungkapkan, pihaknya juga menggratiskan peserta aksi yang ingin membeli makanan dan minuman di kompleks Islamic Center. Seluruh pedagang asongan dan kaki lima sudah diborong.

"Pedagang-pedagang sini sudah kami borong semuanya supaya berdagang kopi teh untuk pagi-pagi tidak usah menarik bayaran. Gratis semua buat peserta aksi," ujar Hans Munthahar, Jumat (2/12).

Hans mengungkapkan, puluhan pedagang dikumpulkan dan dipersilakan untuk melayani logistik peserta aksi tanpa menarik uang bayaran. Koordinator aksi yang akan membayarnya dengan donasi dari masyarakat. Seluruh peserta aksi tanpa kecuali bisa memesan teh atau kopi gratis.

Sejak Kamis (1/12) sore sudah ada puluhan massa aksi damai 212 yang datang ke Islamic Center. Tidak hanya dari Bekasi, ada pula peserta aksi dari Cikarang, Garut, dan Tasikmalaya yang singgah di sana. Hans mengungkapkan, ada pula massa aksi yang melakukan longmarch dari Kota Bekasi. Mereka berjalan kaki dari Pondokgede, Kranji, dan beberapa titik kumpul lain.

Ratusan kardus makanan dan minuman titipan warga Bekasi yang sedianya akan diberikan kepada umat Islam Ciamis yang berjalan kaki juga akan dibawa ke Monas lantaran peserta aksi Ciamis urung singgah di Bekasi. Titipan donasi tersebut ada berupa uang tunai, makanan, handuk, sandal, kaos, baju ganti, dan beragam logistik lain.

"Titipan-titipan amanah dari warga Bekasi banyak. Kemungkinan kita akan jumpa di Monas atau mereka akan ke sini sepulang dari Monas. Yang jelas amanah ini harus sampai kepada umat Islam Ciamis yang longmarch ke Jakarta," tutur Hans.

Sekitar 500 dus makanan menurut Hans juga sudah dikirimkan langsung ke Masjid Istiqlal untuk logistik massa yang sudah tiba di sana. Begitu pula, puluhan kardus minuman sudah disebar ke berbagai lokasi di Kota Bekasi yang menjadi titik kumpul peserta aksi. Hans mengungkapkan, total donasi makanan dan minuman apabila dihitung mencapai ratusan kardus dan masih terus berdatangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement