REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono mengatakan, berdasarkan laporan terakhir sebanyak 4.708 warga Jawa Tengah berangkat menuju Jakarta untuk mengikuti doa bersama di Monas, Jakarta, pada 2 Desember 2016.
"Rencannya yang akan berangkat ada 12 ribu orang lebih, namun pendataan terakhir sebanyak 4.708 orang, antara lain dari Temanggung 300 orang dan dari Solo ada 13 bus," katanya di Temanggung, Jawa Tengah, Kamis.
Ia mengatakan hal tersebut usai bersilaturahim di rumah Ketua FPI Kabupaten Temanggung, Gajah Fuad Syarif, didampingi Kapolres Temanggung AKPB Wahyu Wim Hardjanto dan Dandim 0706/Temanggung, Letkol Kav. Zubaidi.
"Alhamdulillah kesadaran dari warga Jateng, juga melakukan doa bersama di masing-masing daerah. Pemerintah daerah, TNI/Polri memberikan fasilitas silakan berdoa di masing-masing daerah, seperti di Solo dan Demak juga ada doa bersama,'' katanya.
''Itulah yang membuat yang rencana semula akan besar jumlah yang berangkat ke Jakarta dan sekarang hanya 4.000-an warga atau sekitar sepertiga dari rencana," kata Condro.
Untuk memperlancar pemberangkatan mereka, pihaknya mempersiapkan personel di jalur-jalur yang dilalui. Pihaknya juga menyediakan cek poin untuk peristirahatan di masing-masing eks-keresidenan, yakni Keresidenan Surakarta di Boyolali, Pekalongan di Pekalongan, Banyumas di Cilacap, dan Kedu di Kebumen.
Ia mengatakan personel tersebut melakukan pemeriksaan terhadap barang-barang bawaan. Hal itu bukan hanya pada jamaah yang akan doa bersama di Jakarta, tetapi dilakukan untuk semua kendaraan.