Kamis 01 Dec 2016 18:10 WIB

Hindari Pengadangan, Laskar Ini Berbekal Surat Pengantar Polisi

Rep: Yulianingsih/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi Aksi Damai
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Aksi Damai

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Informasi bahwa banyak calon peserta aksi yang berangkat ke Jakarta di hadang aparat keamanan di beberapa titik jalan masuk ke Jakarta, diantisipasi sejak awal oleh warga Muhammadiyah dari Yogyakarta.  Komandan KOKAM Muhammadiyah DIY, Darojat Nur Ahmad mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi hal tersebut.

Ratusan warga Muhammadiyah yang tergabung dalam Laskar Fastabiqul Khoirot yang berangkat ke Jakarta untuk ikut Aksi Super Damai 212 sudah berbekal surat pengantar dari kepolisian sektor Kotagede, Yogyakarta. Surat tersebut dibawa untuk memperlancar keberangkatan laskar DIY ke Jakarta.

Darojat mengatakan, berbekal surat itu dia berharap tak ada hambatan yang akan mereka temukan di perjalanan.  "Kita sudah membawa surat pengantar dari polisi untuk memperlancar perjalanan kami. Surat jalan dari kepolisian bentuknya," ujarnya ditemui disela-sela keberangkatan warga Muhammadiyah DIY menuju Jakarta di halaman Masjid PWM DIY, Kamis (1/12).

Sedikitnya 400 warga Muhammadiyah yang sebagian besar laki-laki berangkat ke Jakarta menggunakan tujuh bus dan beberapa mobil untuk ikut Aksi Super Damai 212.

Menurut Darojat, dengan berbekal surat tersebut perjalanan warga Muhammadiyah DIY ke Jakarta akan lancar. Mereka akan berkumpul dengan warga Muhammadiyah dari daerah lain di Indonesia di Patung Kuda Jakarta. Posko utama warga Muhammadiyah yang ikut Aksi Super Damai 212 di Jakarta ada di Kantor PWM DKI Jakarta. "Kita akan berjalan kaki bersama warga Muhammadiyah daerah lain dari kantor PWM DKI Jakarta menuju patung kuda," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement