REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebagian massa umat Islam dari kota-kota seputaran DKI Jakarta melakukan aksi jalan kaki ke lokasi aksi Bela Islam Jilid III pada Jumat, 2 Desember, di Kompleks Monumen Nasional (Monas) Jakarta. Ada kabar sejumlah massa aksi damai dari Kota Bekasi juga berencana jalan kaki.
Salah satu koordinator aksi damai 2 Desember dari Kota Bekasi, Murhali Barda, mengatakan sampai Kamis (1/12), 100 bus bantuan yang disiapkan sudah penuh. Satu bus berkapasitas 60 orang, sehingga estimasinya ada 6.000 massa aksi damai 212 yang naik bus.
"Alhamdulillah. Responnya masya Allah, antusias banget. Bukan hanya di wilayah Kota Bekasi, padahal kita khususkan wilayah Kota Bekasi, tapi yang dari Tangerang, Depok, Bogor, masuk ke sini. Bahkan tadi dari bandara mau minta bus," ucap Murhali Barda kepada Republika.co.id, Kamis (1/12).
Murhali mengatakan, rencananya massa yang berjalan kaki dari Ciamis akan beristirahat di Islamic Center Kota Bekasi Jalan Ahmad Yani, sebelum meneruskan perjalanan ke Jakarta. Ia menaksir total massa dari Bekasi bisa mencapai dua kali lipat dari jumlah 6.000 orang yang naik bus.
Koordinator aksi damai 212 dari Kota Bekasi sudah mempersiapkan ratusan spanduk dengan satu tuntutan, 'Tangkap dan Penjarakan Ahok'. Murhali juga mengajak umat Islam tanpa pandang bulu untuk bergabung dan mencatatkan sejarah dalam barisan aksi damai ini.
Seluruh massa aksi dari Kota Bekasi yang belum mendapatkan bus dia arahkan berkumpul di Islamic Center. Menurut Murhali, massa aksi damai 212 dari wilayah Babelan, Kabupaten Bekasi, menyatakan berencana melakukan long march menuju Islamic Center Kota Bekasi, Jumat (2/12) pukul 03.00 dini hari nanti.
Rencananya sebagian massa aksi damai akan berkumpul di Masjid Darul Mukhsinin, Kranji untuk berjalan kaki ke Monas pada Jumat (2/12) pukul 02.00 dini hari. Rute yang akan dilalui mulai dari Jalan Raya Bekasi-Cakung-Pulo Gadung-Cempaka Putih-Senen-Kwitang-Monas.
"Kita malah malu kan sebetulnya, yang dari Bekasi, Depok, Tangerang malu dan mereka banyak yang konfirmasi mau jalan kaki, mau long march," ujarnya.
Menurut Murhali, aksi long march ini efek dari semangat umat Islam Ciamis menempuh jarak ratusan kilometer ke Jakarta. Kebijakan polisi menghalang-halangi PO bus untuk mengangkut massa ke Jakarta justru membuat massa aksi semakin bertekad untuk datang ke Jakarta mengikuti aksi 2 Desember.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
