Kamis 01 Dec 2016 15:00 WIB

Ribuan Umat Islam asal Lampung Sewa Angkot ke Jakarta

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Bilal Ramadhan
Massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) berjalan kaki menuju Jakarta di Jalan Raya Tasikmalaya-Malangbong, Kampung Cipeudeuy, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (29/11).
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) berjalan kaki menuju Jakarta di Jalan Raya Tasikmalaya-Malangbong, Kampung Cipeudeuy, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (29/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Ribuan umat Islam asal Lampung menyewa mobil angkutan kota (Angkot) ke Jakarta untuk bergabung dengan umat Islam lainnya dalam aksi Bela Islam III pada Jumat (2/12). Massa mengaku lebih nyaman menggunakan mobil dibandingkan dengan bus sewaan.

Sejumlah angkot telah berangkat ke Pelabuhan Bakauheni sejak Kamis (1/12) pagi. Massa umat Islam tergabung dalam beberapa rombongan terpisah menuju Jakarta. “Rombongan kami sekitar seribuan orang sudah berangkat duluan ke Bakauheni,” kata Fuad, salah seorang peserta aksi Belas Islam kepada Republika, Kamis (1/12).

Pada aksi Bela Islam II di Jakarta Jumat (4/11), ia juga menjadi salah seorang peserta aksi asal Lampung. Saat itu, ia bergabung dengan rombongan umat Islam lainnya dari Lampung berangkat dipusatkan di Museum Lampung. “Karena tidak ada PO Bus yang mau disewa jadi berangkat masing-masing kelompok,” ujarnya.

Rombongan dirinya, selain menyewa mobil angkot, juga ada peserta yang menggunakan bus karena milik sendiri. Massa juga ada yang membawa mobil pribadi menuju Jakarta untuk ikut aksi Bela Islam di Monas. Menurut mereka, meski tidak ada PO Bus yang mau disewa umat Islam untuk ke Jakarta, massa mengaku tidak menjadi masalah.

“Masih banyak cara lain untuk ke Jakarta. Apalagi Lampung dekat Jakarta, bisa naik kendaraan pribadi,” kata Imam Asyrofi, salah seorang peserta aksi Bela Islam III yang tergabung dalam Dewan Dakwah Islam Indonesia Lampung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement