Kamis 01 Dec 2016 12:12 WIB

Kapolda Metro Klaim tak Ada Pasukan Bersenjata dalam Aksi 212

Rep: Muhyiddin/ Red: Ilham
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan.
Foto: Republika/Prayogi
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya, Irjen M Iriawan menegaskan, ribuan personel yang akan dikerahkan pada aksi super damai 212 tidak akan ada yang membawa senjata lengkap. Petugas kemananan hanya akan melayani massa aksi untuk menyampaikan aspirasinya melalui doa dan dzikir bersama tersebut.

"Tidak ada (Pasukan bersenjata). Semua pasukan di sini gak ada. Yang melayani doa dan dzikir tak ada yang pakai senjata," ujar Iriawan usai menggelar apel persiapan pengamanan terakhir di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/12).

Namun, lanjut Iriawan, di beberapa lokasi di luar Monas tetap akan disiapkan personel bersenjata untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tak diinginkan. "Yang di luar ini (Aksi 212 diknas), seperti di perumahan, gedung perkantoran, dan titik rawan, akan dilengkapi. Itu pun terpaksa dilakukan, tapi pakai kareta. Kalau yang di Glodok, Sudirman, Karet dan Mangga Dua itu ada," ucap mantan Kapolda Jawa Barat tersebut.

Selain itu, Iriawan juga mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan pengalihan arus lalu lintas agar aksi super damai tersebut tidak mengganggu aktivitas masyarakat. Pasalnya, di kawasan sekitar Monas nantinya akan dipadati oleh peserta massa aksi.

"Ada beberapa pengalihan arus dilakukan, saya sudah mengimbau melalui media sosial, media lain juga. Arus jelas dialihkan, dari Timur, Barat dan Selatan sudah dialihkan sehingga nantinya betul-betul kegiatan masyarakat tak terganggu," kata Iriawan.

Iriawan meyakini, masyarakat sudah mengetahui pengalihan arus lalu lintas yang sudah disosialisasikan melalui media sosial dan berita yang disampaikan awak media. "Kalau dari Timur, akan masuk dari arah Cempaka Putih atau Rasuna Said. Begitu juga dari arah Barat, keluarnya di Kemayoran. Sama halnya dengan Selatan, dari Rasuna Said dan Pancoran Lurus. Saya sudah chek masyarakat sudah tahu masalah ini," jelas Kapolda yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.

Seperti diketahui, massa ormas Islam yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indinesia (GNPF-MUI) Jumat (2/12) besok akan menggelar Aksi Bela Islam III. Aksi yang akan diwarnai dengan doa dan dzikir bersama tersebut akan digelar mulai pujuk 08.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement