Rabu 30 Nov 2016 19:12 WIB

Solo Lirik Artefak Hibahan Museum Belanda

Rep: Andrian Saputra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Museum Keris di Solo
Foto: ANTARA
Museum Keris di Solo

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Rencana Pemerintah Belanda mengembalikan artefak peninggalan Nusantara ke Indonesia disambut baik Pemerintah Kota Solo. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo, Eny Tyasni Suzan, pengembalian sekitar 1500 artefak tersebut berbarengan dengan rencana Pemkot Solo membuka museum baru pada awal tahun ini.

Eny berharap Pemerintah dan Museum Indonesia mengizinkan beberapa artefak seperti keris dan tombak dapat dikirim ke Solo untuk mengisi museum baru tersebut.

“Memang belum ada pemberitahuan dari Pemerintah pusat, saya pun mendengar dari media. Kebetulan juga kami akan membuka museum keris, mungkin bisa seperti keris dan tombak yang dikirim dari Belanda itu mengisi museum keris yang baru,” tutur Eny kepada Republika pada Rabu (30/11) siang.

Lebih lanjut dia mengatakan saat ini Solo mempunyai sejumlah museum seperti Keraton Mangkunegaraan, Batik Danarhadi. Sementara untuk museum dengan koleksi beragam terdapat di Museum Radya Pustaka. Kendati demikian, kata Eny koleksi di museum Radya Pustaka sudah berlebih dan tidak dapat menampung koleksi yang baru.

“Kami berharap karya yang masterpiece itu bisa ditempatkan di Museum Keris,” tuturnya,

 

Sementara itu, pekan lalu, Wali Kota Solo, F.X Hadi Rudyatmo juga menyatakan ketertarikannya untuk memboyong sejumlah koleksi dari museum Belanda. “Kami tertarik untuk merawat artefak keris yang di serahkan Belanda kepada Pemerintah,” tuturnya.

Sebab itu, jika arteak tersebut telah berada di Indonesia, Pemkot Solo berencana meminta kepada pemerintah merawat sejumlah artefak terlebih yang memiliki nilai budaya Jawa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement