Rabu 30 Nov 2016 18:58 WIB

Polda Metro Jaya akan Kawal Massa Daerah dari Tol Hingga Monas

Rep: Muhyiddin/ Red: Bilal Ramadhan
Peserta long march berjalan kaki dalam aksi Bela Islam 212 Jilid III dari Ciamis ke Jakarta di Jalan Raya Rancaekek, Kabupaten Bandung, Rabu (30/11).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Peserta long march berjalan kaki dalam aksi Bela Islam 212 Jilid III dari Ciamis ke Jakarta di Jalan Raya Rancaekek, Kabupaten Bandung, Rabu (30/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya akan melakukan pengawalan terhadap massa aksi yang datang dari daerah mulai dari pintu tol masuk ke Jakarta hingga lokasi Aksi Bela Islam III di Silang Monas, Jakarta Pusat.

"Kita akan memberikan pengamanan. Mulai masuk tol pun kita akan beri pengawalanan. Nanti kita arahkan ke kantong parkir yang sudah disediakan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono saat ditemui di Kantornya, Mapolda Metro Jaya, Rabu (30/11).

Argo menuturkan, pihaknya akan bskerjsama dengan penyelenggara aksi tersebut untuk mengamankan aksi super damai itu. Setidaknya, ada empat kantong parkir yang dapat digunakan oleh massa aksi pada 2 Desember mendatang.

"Kantor parkir pertama di Masjid Istiqlal. Kedua di  patung IRTI, ketiga Kemayoran, kalau kudang keempat di Gelora Bung Karno nanti," ucap Argo.

Selain itu, menurut Argo, pihaknya juga akan melakukan pengawalan terhadap massa aksi yang memilih menuju Jakarta dengan berjalan kaki. Kata dia, massa pejalan kaki nantinya akan langsung di arahkan ke Monas.

"Nanti di sana ada petugas di lapangan, nanti sama teman-teman yang mengadakan acara, nanti akan diarahkan ke Monas," jelas dia.

Argo menegaskan bahwa aksi tersebut merupakan aksi doa dan berdzikir bersama untuk keselamatan bangsa Indonesia. Ia pun menolak aksi tersebut masih menuntut ditangkapnya Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait kasus penistaan agama.

"Tidak (Bukan menutut ditangkapnya Ahok). Itu doa bersama ya untuk keselamatan bangsa. Kita nanti malam kan rapat untuk update berapa jumlahnya (massa aksi yang datang ke Jakarta)," kata Argo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement