Rabu 30 Nov 2016 13:29 WIB

NTB Siapkan Ebta Jika UN Dihapus

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah siswa mengerjakan soal Ujian Nasional SD mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD Insan Kamil, jalan raya Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Senin (16/5).
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Sejumlah siswa mengerjakan soal Ujian Nasional SD mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD Insan Kamil, jalan raya Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Senin (16/5).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi NTB Muhammad Suruji mengaku masih menunggu keputusan pemerintah pusat mengenai moratorium ujian nasional (UN). Ia menerangkan, saat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) baru sebatas mengusulkan hasil kajiannya kepada Presiden Joko Widodo.

NTB juga menyiapkan, sistem evaluasi belajar tahap akhir (Ebta) sebagai pengganti UN jika moratorium UN telah disepakati presiden. "Sekarang belum ada kata akhir, yang pasti Mendikbud sudah usulkan moratorium. Pak Menteri usulkan ke presiden dimoratorium minimal tiga tahun," katanya di kantor pemprov NTB, Mataram, Rabu (30/11).

Diharapkan, dalam rentang waktu tiga tahun, pemerintah baik pusat dan daerah mampu menyeragamkan standar pendidikan di Indonesia, baik dari standar sarana dan prasarana, hingga tenaga pengajar. Berdasarkan informasi yang dia terima, Presiden Jokowi akan membahas hal ini dalam rapat terbatas, yang jika disetujui akan dituangkan melalui Inpres.

"Kalau ada moratorium kita siap, kalau tidak ada moratorium kita siap juga laksanakan UN," katanya menegaskan.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement