REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemkot Bandung menggandeng Manila Water untuk menekan tingkat kebocoran air. Menurut Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, pihaknya bekerjasama dengan Manila Water karena Manila Water memiliki teknologi yang mampu mendeteksi adanya kebocoran pipa PDAM. Ridwan Kamil berharap, dengan kerja sama ini, berbagai kebocoran saluran air di PDAM bisa diketahui. Jadi, bisa segera diperbaiki.
"Saat ini, tingkat kebocoran air di Kota Bandung mencapai 59 persen," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan, Selasa (29/11).
Menurut Emil, akibat kebocoran air PDAM tersebut, sering kali mengganggu pasokan air bagi warga Kota Bandung. Sehingga, warga sering protes karena pasokan airnya kecil. Selain itu, ada uang yang hilang juga karena airnya mengalir mubazir.
"Yang utama, banyak daerah komplain tidak dilayani, padahal airnya ada, tapi gara-gara ada kebocoran jadi berkurang," katanya.
Emil berharap, dengan berhasil menekan kebocoran, PDAM Kota Bandung mampu menambah jumlah pelanggan baru. "Atau, air yang tadinya bocor, bisa dikirim ke daerah-daerah yang kekurangan air," katanya.