Rabu 30 Nov 2016 08:05 WIB

Ber-Password 'Alhamdulillah', Peserta Nusantara Bersatu Sarapan Gratis

Rep: Dian Erika N/ Red: Bayu Hermawan
Peserta aksi Nusantara Bersatu dapat sarapan gratis dengan password Alhamdulillah
Foto: Dian Erika
Peserta aksi Nusantara Bersatu dapat sarapan gratis dengan password Alhamdulillah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia aksi Nusantara Bersatu di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Rabu (30/11), menyediakan sarapan gratis bagi peserta aksi. Sarapan gratis tersebut bisa didapatkan dengan password Alhamdulillah.

Pantauan Republika.co.id, puluhan gerobak makanan telah tersedia di tepi lapangan Monas sejak Rabu pagi. Sarapan yang tersedia berupa makanan berat seperti bubur ayam, soto ayam, mie ayam dan ketoprak.

Menurut pengakuan beberapa pedagang, mereka telah bersiaga sejak pukul 03.00 WIB. Pedagang ketoprak, Harjo, 39, mengaku membawa 100 porsi pada Rabu pagi. "Seluruh porsi habis sejak pukul 07.00 WIB," ujarnya kepada Republika.co.id.

Pedagang bubur ayam, Darmat 39, pun kehabisan dagangan sejak sebelum pukul 07.00 WIB. Pedagang asal Gondangdia ini mengaku senang bisa berpartisipasi di aksi Nusantara Bersatu. Meski harga satu porsi bubur ayam dihitung lebih murah dari harga normal, Darmat bersyukur bisa bermanfaat bagi banyak orang.

"Banyak yang antre, siswa sekolah, prajurit TNI, masyarakat umum. Kami bersyukur bisa ikut menyediakan sarapan gratis," tutur dia.

Menurut Darman, sarapan gratis bisa didapatkan dengan mengucap 'Alhamdulillah'. "Ucapan syukur itu bisa diungkapkan saat menerima makanan atau setelah makan," tambahnya.

Sekitar pukul 07.30 WIB, antrean peserta yang ingin memperoleh sarapan gratis masih terlihat. Namun, mayoritas gerobak makanan sudah kehabisan persediaan. Dua siswa SMK, Alam, 17, dan Rizki, 17, mengaku hanya bisa msngantre sisa makanan yang masih tersedia. "Cuma tinggal mie ayam. Kami makan di sini saja," kata Alam.

Aksi Nusantara Bersatu digelar di Lapangan Monas, Rabu pagi. Aksi yang diinisiasi oleh TNI ini dihadiri oleh sejunlah tokoh penting, baik tokoh pemerintah, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement