Selasa 29 Nov 2016 23:47 WIB

Indonesia Jadi Tuan Rumah Event Lingkungan Asia Pasifik

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Yudha Manggala P Putra
Lingkungan hijau (ilustrasi)
Foto: Yasin Habibi/Republika
Lingkungan hijau (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sumatra Selatan akan menjadi tuan rumah sebuah acara internasional Bonn Challenge Asia Pacific Regional pertengahan Februari 2017 mendatang. Hal tersebut disampaikan Gubernur Sumatra Selatan Alex Nurdin, saat bertemu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di Jakarta (29/11).

Siti Nurbaya meminta adanya persiapan serius untuk menghadapi pertemuan internasional tersebut. Ia bahkan akan menggelar focus group discussion (FGD) dan rapat teknis yang intensif antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Pemprov Sumsel untuk membahas lebih detail persiapan Indonesia sebagai tuan rumah acara tersebut.

"Momen ini dapat dimanfaatkan sebagai kesempatan promosi kegiatan restorasi yang ada di Indonesia,", kata Siti Nurbaya melalui siaran pers.

Pertemuan di Palembang tersebut nantinya akan dihadiri sekitar 60 peserta yang terdiri dari Menteri, Direksi, Gubernur dari pemerintah di Asia Pasifik juga mitra Bonn Challenge, perusahaan dan organisasi internasional yang mempunyai program keberlanjutan.

Bonn Challenge merupakan gerakan global untuk merestorasi 150 juta hektare lahan yang terdeforestasi dan terdegradasi sampai 2020, serta 350 juta hektare hingga 2030. Bonn Challenge menyerukan negara-negara dan semua aktor baik swasta, masyarakat, NGOs, dan lainnya untuk mencapai target tersebut, yang juga sebagai alat untuk memenuhi beberapa tujuan internasional seperti CBD Aichi Target 15, REDD+ UNFCCC, UNCCD dan SDGs.

Bonn Challenge diluncurkan pertama kali pada pada 2 September 2011 oleh Germany and the International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Bagi Indonesia, Bonn Challenge menjadi ajang Indonesia menyatakan kembali komitmen mengurangi deforestasi dan restorasi ekosistem, sekaligus menyampaikan pencapaian restorasi terkini dalam kerangka struktur politik baru. Juga empertimbangkan peran Indonesia dalam perubahan iklim, untuk mengkomunikasikan NDCs.

Dalam website Bonn Challenge, tertulis bahwa target restorasi lahan Indonesia seluas 28,85 juta (+420.000) hektare, dengan berbagai skema (hutan tanaman, agroforestry, dan restorasi DAS), namun belum diketahui pasti sumber informasi dan teknis penghitungannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement