REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Sandiaga Uno berencana memberikan gajinya selama lima tahun kepada kaum dhuafa, jika terpilih sebagai pemimpin Ibu Kota. Hal itu disampaikannya saat mengunjungi warga di Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat, Selasa (29/11).
"Gaji yang akan saya dapatkan selama lima tahun itu untuk fakir miskin dan kaum duafa," ujarnya, Selasa (29/11).
Pria yang akrab disapa Sandi ini merasa rezekinya telah dicukupkan oleh Tuhan, sehingga hal tersebut menjadi alasannya tidak menerima gaji jika terpilih sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta di pemilu mendatang. "Saya malah tidak melihat apa yang akan saya dapatkan lima taun ke depan,'' katanya menambahkan.
"Saya hijrah ke politik ini karena saya merasa dapat berkontribusi dan memberikan manfaat yang lebih baik bagi bangsa dan negara," jelasnya.
Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, akan bersaing pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017. Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN dengan nomor urut satu.
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Golkar dan Partai Hanura dengan nomor urut dua. Kemudian, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS, serta merupakan pasangan dengan nomor urut tiga. Pada 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017, ketiga pasangan itu akan berkampanye dan mengikuti debat publik untuk menggalang dukungan dari warga Ibu Kota.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
