Selasa 29 Nov 2016 18:14 WIB

Gerindra Yakin Pertemuan Polri dan GNPF Jaminan Aksi 212 Damai

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bilal Ramadhan
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan GNPF-MUI menggelar jumpa pers di Kantor MUI, Jakarta, Senin (28/11).
Foto: Republika/Mabruroh
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan GNPF-MUI menggelar jumpa pers di Kantor MUI, Jakarta, Senin (28/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Desmon J Mahesa yakin pertemuan antara Polri dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI pada Senin (28/11) kemarin menjadi jaminan bahwa demo 212 akan berlangsung damai.

"Saya yakin kalau sudah bertemu Polri dan GNPF MUI itu jadi jaminan kalau demo 2 Desember mendatang akan damai," kata dia kepada Republika.co.id, di Gedung Parlemen, Selasa (29/11).

Lebih lanjut, menurutnya, tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan setelah pertemuan tersebut, terkait demo yang diprediksi akan lebih besar dari 4 November lalu. Termasuk kekhawatiran makar, atau aksi kekerasan hingga teror radikalisme. "Jadi saya yakin pasti damai, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," ujarnya.

Pada Senin lalu pertemuan antara Polri dan GNPF dilakukan di kantor MUI. Dalam pertemuan tersebut disepakati lima poin terkait Aksi Bela Islam III pada 2 Desember mendatang. Salah satunya terkait pelaksanaan akan dipusatkan di lapangan silang Monas, berupa zikir dan doa keselamatan negeri, yang akan diisi tausiah dari berbagai ulama dan pemimpin negara.

Polri pun akan menjamin keamanan bagi pengunjuk rasa secara damai di silang Monas. Termasuk menyiapkan berbagai fasilitas pendukung kepada massa agar tetap berlangsung tertib dan damai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement