REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno menilai cara-cara lama dalam memimpin Jakarta terbukti tidak menyelesaikan permasalahan yang dihadapi di ibu kota.
"Berbagai masalah tidak ada penyelesaian, kinerja birokrasi tidak optimal malah cenderung dipersalahkan. Itu ekspresi cara kerja lama yang justru menimbulkan banyak masalah," kata koordinator simpul relawan Maung Munajat melalui siaran pers, Selasa (29/11).
Sementara itu, relawan simpul Kartini Gerbang Jakarta Lina Sari mengatakan cara-cara lama yang digunakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyebabkan tidak ada sinergi dalam tata pemerintahan seperti konflik dengan DPRD, bahkan konflik antara gubernur dengan wakil gubernur.
"Pemerintahan yang lama juga menggunakan cara-cara yang cenderung mendelegitimasi birokrasi, misalnya menyalahkan salah satu pejabat di hadapan publik," tuturnya.
Lina mengatakan praktik-praktik seperti itu sebetulnya memperlihatkan ketidakmampuan seorang pemimpin dalam mengatasi permasalahan yang kompleks di Jakarta. Karena itu, relawan Anies-Sandi berharap pasangan tersebut menggunakan cara-cara baru dalam mengurus Jakarta bila terpilih pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
"Relawan meminta Anies-Sandi menghadirkan cara baru yang didasarkan pada kearifan, keadilan dan kemajuan dalam mengelola pemerintahan di Jakarta bila menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur," kata Koordinator Relawan Anies-Sandi M Chozin Amirullah.