REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Abdullah Gymastiar (Aa Gym) mengaku bahagia pengurus Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) dan Polri mencari solusi bersama dalam masalah yang tengah dihadapi dengan semangat bersaudara. Hal semacam ini kelak harus lebih didahulukan.
Hal itu disampaikan Aa Gym usai mendampingi Kapolri, pimpinan Majelis Ulama Indonesia, dan pengurus GNPF melangsungkan konferensi pers terkait rencana Aksi Bela Islam III di Kantor MUI, Senin (28/11).
Aa Gym mengaku sangat bahagia karena yang paling penting dari semua kejadian ini adalah kualitas Indonesia meningkat dalam menghadapi masalah. Ada tiga semangat yang ia tangkap dari semua ini yakni semangat bersaudara, semangat solusi, dan semangat sukses bersama.
Apa yang terjadi hari ini semua terjadi karena pertolongan Allah. Sebab semua merasa bersaudara, fokus pada solusi, dan semua ingin sukses bersama. ''Ini yang paling dirindukan. Semoga ini jadi kebiasaan di negeri kita kalau ada masalah itu pakai tiga semangat itu,'' kata Aa Gym.
Daarut Tauhid akan ikut dalam Aksi 2 Desember nanti dan tetap berada di barisan bersih-bersih. Aa Gym menyebut kemungkinan akan ada 10 ribu orang yang tergabung Tim Khidmat Kebersihan dan insya Allah akan hadir dengan perlengkapan inti yakni sapu lidi, pengki, sarung tangan, dan kresek.
''Itu bukan hal istimewa tapi sudah selaiknya umat Islam bebersih,'' ungkap pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhid itu.
Soal Rujuk Nasional yang disarankan Ketua MUI agar dilaksanakan pasca Aksi 2 Desember, Aa Gym mengatakan Indonesia agak kurang komunikasi dengan tulus jujur. Ia setuju dengan apapun yang bisa membuat bangsa ini jadi lebih baik, lebih bersaudara, dan lebih bijak mengambil solusi, itu penting karena masalah akan terus ada.
"Kalau tidak selesaikan dengan berkualitas kita tidak bisa wariskan yang terbaik bagi generasi setelah kita,'' kata Aa Gym.
Untuk umat Islam yang akan ikut pada Aksi Bela Islam III pada 2 Desember mendatang, Aa Gym mengajak untuk benar-benar meluruskan niat. Aksi.ini harus jadi baik dari awal sampai akhir agar jadi amal shalih. Warisan terpenting dari ini semua adalah Indonesia bisa jadi negeri yang lebih baik.